Harga minyak dunia terpantau melemah pada perdagangan Selasa (13/8) sehingga mematahkan kenaikan harga minyak lima hari berturut-turut.
Seperti dikutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent tercatat turun 41 sen atau 0,5 persen ke 81,89 Dolar AS per barel.
Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 43 sen atau 0,5 persen menjadi 79,63 Dolar AS per barel.
Analis menyebut pelemahan harga minyak ini terjadi lantaran meningkatnya kekhawatiran investor terhadap permintaan minyak, setelah OPEC memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak tahun ini imbas melemahnya ekonomi China.
Sebelumnya, Brent telah naik lebih dari 3 persen, sementara minyak mentah berjangka AS naik lebih dari 4 persen.
Pemangkasan proyeksi permintaan itu merupakan yang pertama dilakukan OPEC sejak Juli 2023, karena melihat tanda melesunya permintaan minyak dari China akibat krisis sektor properti yang menghambat ekonomi negara tersebut.
Meski demikian, pelemahan itu masih bisa tertahan oleh konflik Timur Tengah yang makin meningkat terutama setelah Amerika Serikat (AS) bersiap menghadapi serangan signifikan yang mungkin dilakukan oleh Iran atau proksinya di wilayah tersebut secepatnya pada minggu ini.
Peningkatan ketegangan di Timur Tengah itu telah meningkatkan kekhawatiran pasar atas pasokan minyak mentah global dan meningkatkan harga.
Pasalnya, serangan dapat menyebabkan Washington menerapkan embargo terhadap ekspor minyak mentah Iran, yang berpotensi mempengaruhi pasokan 1,5 juta barel per hari.