Berita

Kepala Emergency Medical Team (EMT) 5, Dokter spesialis bedah syaraf Dani Kurniadi dan LO MER-C Indonesia, Marissa di RS Indonesia di Gaza pada Senin, 12 Agustus 2024/Repro

Dunia

Relawan MER-C Ungkap Kondisi RS Indonesia di Gaza

SENIN, 12 AGUSTUS 2024 | 14:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tujuh relawan MER-C yang tergabung Emergency Medical Team (EMT) 5 berhasil tiba dan memulai tugas kemanusiaan mereka di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/8), Kepala EMT 5, Dokter spesialis bedah syaraf Dani Kurniadi mengungkap dirinya dan tim tiba di RS Indonesia pada Jumat sore (9/8) setelah menempuh perjalanan selama enam jam dari Gaza Tengah dan melewati pos pemeriksaan Israel.

Sesampainya di RS Indonesia, Dani dan EMT 5 melakukan pemeriksaan ke seluruh ruangan RS Indonesia.

Menurut penuturan Dani, RS Indonesia kini telah beroperasi kembali, meskipun sebelumnya pernah menjadi sasaran bombardir Israel.

Kendati demikian, lanjut Dani, terdapat beberapa kerusakan baik struktur bangunan maupun sarana dan prasarana, termasuk alat-alat kesehatan.

Dijelaskan Dani, kerusakan pada struktur bangunan tidak begitu ekstensif, tetapi akses menuju RS Indonesia menjadi sulit karena banyak bangkai kendaraan dan reruntuhan bangunan yang menutupi jalan.

"Jalannya masih berantakan. Struktur Gedung lainnya yang mengalami kerusakan ada bekas roket dan kebakaran di lantai tiga dan empat," paparnya.

Selain itu, Dani menyoroti sejumlah kerusakan pada alat medis, tetapi yang memerlukan penanganan secepatnya adalah ketersediaan listrik.

Terdapat dua sumber listrik yang digunakan RS Indonesia yakni generator dan solar panel. Kendati demikian, menurut Dani hanya 20 persen solar panel yang berfungsi dan bahan bakar generator terbatas.

"Sumber kedua solar panel, dari solar yang berfungsi hanya 20 persen, sisanya rusak terkena tembakan. Kita masih punya sedikit bahan bakar, kalau malam generator kalo siang solar panel," kata Dani.

Disebutkan Dani, sejumlah alat seperti CT scan rusak, alat USG di RS Indonesia hanya satu buah yang berfungsi. Alat medis sekali pakai seperti implan tulang belakang juga habis.

Hal lain yang mengkhawatirkan menurut Dani adalah para pegawai medis RS Indonesia yang hingga kini 80 persennya belum menerima gaji.

"Kebanyakan mereka bekerja seperti relawan. Tidak jelas dibayarnya pakai apa. Ini bisa menimbulkan masalah jika dibiarkan," pungkasnya.

Populer

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

UPDATE

PT Pegadaian: Penjualan Dua Sukuk Terbaru Capai Rp2,2 Triliun

Senin, 12 Agustus 2024 | 14:02

Bawa Surat Sederhana, Jusuf Hamka Resmi Undur Diri dari Golkar

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:53

Gelar FIMN 2024, Kepala BSN: Standardisasi Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:48

Refund Tiket Whoosh Langsung Dikembalikan di Hari yang Sama

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:38

Marah Sakti Siregar Ketua Pelaksana KLB PWI

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:18

Sudah Diingatkan Ganjar, Parpol Bisa Diobok-obok Kekuasaan

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:10

Universitas Nusa Mandiri Fokus Capai Akreditasi Unggul

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:08

Surya Paloh Hormati Keputusan Airlangga Mundur

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:01

Pasar Asia Naik: Kospi Menanjak 1,05 Persen, Bursa Jepang Libur

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:01

Ketum Golkar Mundur, Airlangga Catat Sejarah Pertama

Senin, 12 Agustus 2024 | 12:57

Selengkapnya