PDIP Gelar Soekarno Run/RMOL
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memeriahkan HUT ke-79 RI dengan menggelar lomba lari maraton Soekarno Run.
Soekarno Run terbagi menjadi tiga kelas, yakni 17 Km, 8 Km, dan 4,5 Km.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP sangat membuka wadah sebesar-besarnya untuk anak muda menuangkan ide, gagasan, dan kreativitas. Seperti dulu Bung Karno juga menghormati hadirnya anak-anak muda.
"Mari kita gelorakan suatu spirit bahwa kita adalah bangsa besar, yang manusia-manusia Indonesia seharusnya juga berjiwa merdeka, punya kedaulatan penuh," kata Hasto di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (11/8).
Hasto mengatakan, lomba ini mengangkat tema "Berdiri, Berlari di Atas Kaki Sendiri". Hasto menyinggung tema lomba ini sangat relevan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Ini suatu kreasi yang sangat luar biasa. Karena temanya sangat ideologis. Berdiri, berlari di atas kaki sendiri. Itu berangkat dari gagasan Bung Karno untuk berdiri di atas kaki sendiri," kata Hasto.
"Jangankan berlari di atas kaki sendiri. Untuk berdiri di atas kaki sendiri, itu bukan tidak mudah. Karena sekarang untuk berdiri pun ada yang menggunakan hukum kekuasaan," sambungnya.
Hasto menilai, menghadapi tekanan apa pun, selama penuh percaya diri, semua orang bisa mencapai finish.
"Betul? Ada yang 8 kilometer, ini juga angka keabadian. Level saya masih 8 kilometer, Pak Eriko cukup 4,5 kilometer. Jadi, temanya sangat beragam," kata Hasto.
Selain itu, Hasto juga menyampaikan panitia menyiapkan lomba dengan kategori khusus untuk jurnalis.
"Mari dengan semangat berlari di atas kaki sendiri ini. Kita tunjukkan gelora kaum muda Indonesia. Untuk mewujudkan 17 Agustus 45 dengan semangat yang menyala-nyala, berdedikasi bagi bangsa dan negara," tutupnya.