Berita

Jenazah korban bom Israel dibungkus kain seadanya di sekolah Al-Taba’een di lingkungan Al-Daraj, Gaza pada Sabtu, 10 Agustus 2024/AA

Dunia

Lagi Salat Subuh, Ratusan Warga Gaza Dibantai Israel

MINGGU, 11 AGUSTUS 2024 | 09:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan Israel terhadap objek sipil Gaza semakin brutal. Baru-baru ini mereka membombardir sekolah Al-Taba’een di lingkungan Al-Daraj dan mengakibatkan 100 kematian.

Mengutip Kantor Berita Palestina Wafa pada Minggu (11/8), serangan terjadi saat para pengungsi yang berlindung di sekolah tersebut menunaikan ibadah salat subuh di hari Sabtu (10/8).

"Pesawat militer Israel menargetkan sekolah tersebut saat para jamaah sedang melaksanakan salat subuh," ungkap Wafa.

Saksi mata mengatakan mereka mendengar teriakan wanita dan anak-anak setelah pengeboman tetapi tidak dapat menemukan mereka.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengaku menyerang sekolah itu karena yakin bahwa itu merupakan tempat para komandan dan operator Hamas bersembunyi.

Mereka juga mengaku telah melakukan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko melukai warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi, pengawasan udara, dan informasi intelijen.

Kendati demikian militer Israel belum memberikan respon terkait ratusan pengungsi yang tewas akibat serangan udara tersebut.

Pembantaian di  sekolah Al-Taba’een, terjadi beberapa jam setelah AS mengumumkan akan memberikan 3,5 miliar dolar AS kepada Israel untuk membeli senjata dan peralatan militer Amerika.

"Pada hari Kamis, 8 Agustus, Departemen memberi tahu Kongres tentang niat kami untuk mewajibkan 3,5 miliar dolar AS dalam Pendanaan Militer Asing Tahun Anggaran 2024 menggunakan pendanaan yang disediakan oleh Undang-Undang Anggaran Tambahan Keamanan Israel," kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri.

Hampir 40.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91.700 orang terluka, dalam kampanye pengeboman Israel sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sepuluh bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Populer

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

UPDATE

Partai Negoro: Penjegalan Anies untuk Muluskan Jalan Kaesang

Minggu, 11 Agustus 2024 | 18:04

Airlangga Pilih Konsentrasi sebagai Menko Perekonomian

Minggu, 11 Agustus 2024 | 17:58

Ahmad Doli Kurnia: Airlangga Mundur Demi Soliditas Golkar

Minggu, 11 Agustus 2024 | 17:53

Anies Terancam Ditinggal PKS, PAN: Politik Jangan Baperan

Minggu, 11 Agustus 2024 | 17:52

Hercules Resmi Jabat Panglima Laskar MP3I Banten

Minggu, 11 Agustus 2024 | 17:46

PKS akan Usung Anies Jika Resmi Jadi Kader

Minggu, 11 Agustus 2024 | 17:41

Ada Political Ghost yang Memaksa Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 17:26

Presiden Iran Tunjuk Abbas Araqchi sebagai Menlu Baru

Minggu, 11 Agustus 2024 | 17:17

Palestina Salahkan AS atas Pembantain Israel di Sekolah Al-Taba’een

Minggu, 11 Agustus 2024 | 17:01

Netanyahu Bersumpah Tidak akan Lepas Tepi Barat untuk Palestina

Minggu, 11 Agustus 2024 | 16:17

Selengkapnya