Berita

Jurubicara PKS, Muhammad Kholid di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8)/RMOL

Politik

PKS Tak Ingin Kotak Kosong di Jakarta, Tapi Berubah Gegara Nasdem

SABTU, 10 AGUSTUS 2024 | 23:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Potensi munculnya kotak kosong di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, diklaim tidak diinginkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Jurubicara PKS, Muhammad Kholid merespons menguatnya kemungkinan kotak kosong di Pilgub DKI Jakarta, saat ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8). 

Menguatnya isu kotak kosong di Pilgub DKI Jakarta akibat PKS menganggap upaya Anies Baswedan melobi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melampaui tenggat waktu 4 Agustus 2024.


Kholid menjawab isu tersebut dengan memastikan PKS menghindari kotak kosong alias hanya ada satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub DKI Jakarta.

"Sejak awal (PKS) berkomitmen tidak ingin ada kotak kosong. Dibuktikan dengan apa? PKS dari awal mendeklarasikan Anies-Sohibul Iman," ujar Kholid ditanya pewarta RMOL

Dia mengklaim PKS bakal menyajikan pilihan terbaik kepada warga DKI Jakarta, dengan mendukung dan ikut mengusung cagub-cawagub yang sesuai dengan harapan masyarakat. 

"Ya tentu kita semua berharap demokrasi tidak ada kotak kosong ya. Tapi yang terbaik kita tidak tahu konstelasi ke depan akan seperti apa," jelasnya. 

"Tapi ikhtiar PKS sejak awal kami menginginkan mengusung semakin banyak poros semakin bagus. Itulah mengapa kita mengusung AMAN (Anies-Sohibul Iman). Itu spiritnya," sambung calon anggota legislatif DPR RI terpilih itu. 

Namun, Kholid secara spontan mengeluhkan sikap Partai Nasional Demokrat (Nasdem) terkait skenario PKS mengusung AMAN. Pada faktanya hingga hari ini tak kunjung mengeluarkan surat rekomendasi pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta kepada Anies. 

Padahal menurutnya, PKS sebagai pemenang Pileg DPRD DKI Jakarta telah memperoleh 18 kursi. Sehingga secara hitung-hitungan ambang batas pencalonan kepala daerah, hanya kurang 4 kursi lagi untuk mencukupi 22 kursi. 

"Kan PKS dengan Nasdem sudah cukup," demikian Kholid.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya