Berita

Detik-detik pesawat maskapai Voepass jatuh/Tangkapan layar RMOL

Dunia

Pesawat Berisi 61 Penumpang Jatuh di Brasil, Tidak Ada yang Selamat

SABTU, 10 AGUSTUS 2024 | 07:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seluruh penumpang pesawat maskapai Voepass Airlines yang berjumlah 61 orang dipastikan tewas setelah jatuh dan hancur terbakar di pinggiran Sao Paulo pada Jumat sore (9/8) waktu setempat.

Keterangan tersebut disampaikan pihak Voepass dalam sebuah pernyataan, sekaligus merevisi jumlah korban tewas dari perkiraan awal 62 orang. 

Menurut Voepass, ada 57 penumpang dan 4 awak di dalam pesawat tersebut.


"Perusahaan menyesalkan bahwa 61 orang di dalam pesawat 2283 meninggal di tempat kejadian," kata Voepass, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (10/8).

"Tidak ada yang selamat," kata Ana Candida Briski, direktur komunikasi kota Valinhos. 

Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa ATR 72-500, pesawat turboprop bermesin ganda, jatuh 17.000 kaki hanya dalam waktu satu menit, tetapi belum jelas mengapa hal itu terjadi.

"Masih belum ada konfirmasi tentang bagaimana kecelakaan itu terjadi atau situasi terkini orang-orang di dalamnya," menurut pernyataan maskapai Voepass.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan pesawat itu berputar-putar di udara sebelum menghantam tanah, sementara orang-orang yang melihatnya berteriak ketakutan. Video lain memperlihatkan puing-puing pesawat terbakar di tanah. 

Pesawat nahas tersebut meninggalkan Cascavel, di negara bagian Parana, Brasil, dan sedang dalam perjalanan menuju Guarulhos, di negara bagian São Paulo, ketika kehilangan sinyal sesaat sebelum pukul 1:30 siang waktu setempat.

"Pihak berwenang telah menemukan kotak hitam di lokasi kecelakaan," kata Sekretaris Keamanan Sao Paolo Guilherme Derrite dalam sebuah konferensi pers. 

"Sebuah tim medis berada di lokasi dan bekerja untuk mengidentifikasi para korban, banyak di antaranya yang mengalami luka bakar parah sehingga tidak dapat diidentifikasi secara visual," ujarnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya