Berita

Yahya Sinwar/The Monitor

Dunia

Hamas Tunjuk Yahya Sinwar Gantikan Posisi Haniyeh

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 09:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sepekan setelah kematian Ismail Haniyeh, Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai ketua biro politik yang baru.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (6/8), Hamas mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah melakukan konsultasi dan musyawarah mendalam dengan para pemimpin mereka.

"Hamas telah mengumumkan pemilihan Yahya Sinwar sebagai kepala kantor politik gerakan tersebut untuk menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh," ungkapnya, seperti dimuat Al Mayadeeen.

Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Khalil al-Hayya awal pekan ini mengatakan bahwa kepergian Haniyeh tidak akan menciptakan kekosongan atau memperlambat Hamas mengambil suatu kebijakan.

Khalil memuji kinerja Haniyeh selama memimpin Biro Politik Hamas. Menyebut kematiannya sebagai sumber semangat perlawanan Palestina.

Sementara itu, Yahya Sinwar berasal dari kota pesisir Askalan, daerah yang masyarakatnya berpusat pada perikanan sebelum digusur oleh milisi Israel.

Lahir di kamp pengungsi Khan Younis di Gaza dari orang tua yang mengungsi selama Nakba tahun 1948, Yahya aktif terlibat dalam aktivisme politik sejak usia muda.

Saat menjadi mahasiswa di Universitas Islam Gaza, ia memimpin Blok Islam dan memperoleh gelar Sarjana dalam Studi Bahasa Arab.

Ia ditangkap pada usia 19 tahun karena terlibat dalam aktivitas revolusioner anti-Zionis. Ia semakin berkomitmen pada perjuangan Palestina selama berbulan-bulan di penjara dan menjalin hubungan dengan para revolusioner Palestina lainnya.

Ditangkap lagi pada tahun 1985, ia bertemu dengan Sheikh Ahmad Yassin, pendiri dan pemimpin Hamas, yang kemudian didirikan beberapa tahun kemudian. Hubungan ini kemudian membuka jalan bagi kenaikan jabatannya di Hamas.

Setelah dibebaskan pada tahun 1985, ia sangat berfokus pada pengorganisasian politik dan mengubah aktivismenya menjadi upaya bersenjata yang terorganisasi, mendirikan organisasi Al-Majd, sebuah kelompok bersenjata yang kemudian menjadi Hamas.

Al-Majd berkomitmen untuk melenyapkan para pengkhianat di Gaza, dengan Sinwar yang memimpin operasi untuk mengidentifikasi dan mengeksekusi kolaborator dan mata-mata lokal.

Pekerjaan keamanan Sinwar merupakan bagian penting dari strategi yang lebih luas untuk menjadikan Gaza sebagai pusat perlawanan utama dan titik krusial dalam perjuangan pembebasan Palestina.

Pada tahun 1988, di usia 25 tahun, Sinwar ditangkap untuk ketiga kalinya dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena menggagalkan kegiatan mata-mata dan subversif Israel di Gaza.

Pada tahun 2011, Sinwar dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan yang melibatkan 1.027 orang antara Perlawanan Palestina dan Israel.

Saat ini, ia mengawasi puluhan tentara dan pemukim Israel yang ditawan di Gaza.

Pada tahun 2018, Sinwar memimpin Great March of Return dalam upaya untuk secara damai mematahkan pengepungan di Gaza dan bertemu dengan pasukan Israel yang brutal yang membantai para pengunjuk rasa damai.

Tiga tahun kemudian, Sinwar memimpin Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober dan berhasil menyerang Israel Selatan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Prabowo Kumpulkan Puluhan Pemred Media di Hambalang, Bahas Isu Terkini

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:20

Pemerintahan Prabowo Tegas Tolak Amnesti Bandar Narkoba

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

Trump Minta Ukraina Kembalikan Dana Bantuan yang Diberikan AS

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:12

BPI Danantara Himpun Penghematan Buat Investasi di Hilirisasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 11:11

Semoga Putusan Sengketa Pilkada MK Bukan Akibat Tekanan Politik

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:57

Kejari Muba Geledah Kantor Pengusaha H Alim

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:50

Zulhas Pastikan Stok Pangan Bulan Puasa Aman

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:30

Banyak Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi Sudah Masuk KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:08

Warga Taman Rasuna Gelar Jalan Sehat Sambut Ramadan

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:47

Zulhas soal #KaburAjaDulu: Bentuk Kecintaan Terhadap Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 09:32

Selengkapnya