Berita

Pergolakan politik di Bangladesh memaksa Presiden Sheikh Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri ke India./AFP

Dunia

Presiden Bangladesh Melarikan Diri, India Siap Kerjasama dengan Pemerintah Baru

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 02:36 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Pergolakan politik yang sedang terjadi di Bangladesh sudah barang tentu mendapatkan perhatian serius dari negeri tetangga India. Mantan Komisaris Tinggi India untuk Bangladesh, Pinak Ranjan Chakravarty, mengatakan negaranya mencermati perkembangan di Bangladesh dan berharap untuk bekerja sama dengan pemerintah baru di Bangladesh.

Pengunduran diri Sheikh Hasina, menyusul protes yang berujung pada kekerasan, merupakan perkembangan besar dan mungkin akan diikuti periode ketidakpastian di Bangladesh yang bisa jadi tidak akan baik bagi kawasan tersebut.

“Pemimpin politik berganti tetapi negara-negara memiliki kepentingan jangka panjang yang tidak akan hilang. Bangladesh adalah tetangga yang memiliki hubungan baik dengan kami. Jika Anda melihat sejarah hubungan India dengan Bangladesh, kami telah berurusan dengan setiap pemerintah termasuk diktator militer,” kata Chakravarty kepada ANI.


“Kami akan berurusan dengan Bangladesh karena negara itu merupakan negara penting bagi kami. India akan berharap untuk bekerja sama dengan pemerintah baru mana pun yang berkuasa di Bangladesh,” sambungnya.

Menanggapi laporan Sheikh Hasina meninggalkan kediaman resminya di Dhaka, Chakravarty mengatakan pemerintah berada di bawah tekanan. Dia mengatakan ada berbagai kemungkinan untuk pembentukan pemerintahan baru di Bangladesh.

Kepala Staf Angkatan Darat Bangladesh Jenderal Waqar-uz-Zaman mengatakan sebelumnya pada hari Senin bahwa Sheikh Hasina telah mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri dan pemerintahan sementara akan dibentuk.

Dia mengatakan bahwa ‘semua pembunuhan akan diadili’. Kepala Angkatan Darat, dalam pidato yang disiarkan televisi, meminta orang-orang untuk percaya pada tentara dan menghindari kekerasan.

“Jaga perdamaian dan ketertiban di negara ini. Anda percaya padaku, mari kita bekerja sama. Tolong bantu, kita tidak akan mendapatkan apa-apa dengan berperang. Hindari konflik. Kita telah membangun negara yang indah bersama-sama,” kata Panglima Angkatan Darat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya