Berita

Kampanye pemberian vaksin anti-polio di Punjab, Pakistan.

Kesehatan

Punjab Kembali Dilanda Virus Polio

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 05:05 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Punjab telah melaporkan kasus pertama virus polio dalam empat tahun. Laporan ini disebutkan menandai kemunduran signifikan dalam upaya provinsi tersebut melawan penyakit yang melumpuhkan tersebut. Kasus terakhir yang dilaporkan di Punjab terjadi pada tahun 2020.

Seorang pejabat dari Laboratorium Referensi Regional untuk Pemberantasan Polio, yang berlokasi di Institut Kesehatan Nasional (NIH), mengonfirmasi bahwa korban terakhir adalah seorang anak laki-laki berusia enam tahun dari distrik Chakwal.

Secara keseluruhan, ini adalah kasus ke-12 yang dilaporkan di Pakistan tahun ini. Sebelumnya, sembilan kasus polio dilaporkan di Balochistan dan dua di Sindh.


Pejabat tersebut mengatakan klaster spesifik virus dalam kasus terakhir belum diidentifikasi karena pengurutan genetiknya masih berlangsung.

“Korban terakhir berusia lebih dari enam tahun, yang menunjukkan kemungkinan masalah terkait kekebalan,” kata pejabat tersebut. 

“Saat ini kita memasuki bulan kedelapan tahun ini dan jumlah total kasus tahun lalu telah meningkat dua kali lipat, yaitu enam kasus. Ini menunjukkan bahwa situasi polio di negara ini semakin memburuk.”

“Sekarang satu-satunya kabar baik adalah tidak ada satu pun kasus polio yang dilaporkan dari Khyber Pakhtunkhwa, Islamabad, Gilgit-Baltistan, dan Azad Jammu dan Kashmir,” katanya.

Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus polio, yang terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian.

Tidak ada obat untuk virus ini, tetapi vaksinasi tetap menjadi perlindungan yang paling efektif. Setiap imunisasi meningkatkan pertahanan anak terhadap virus. Vaksinasi berulang telah melindungi jutaan anak di seluruh dunia, memungkinkan hampir semua negara menjadi bebas polio, dengan Pakistan dan Afghanistan tetap menjadi dua negara endemis.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya