Berita

Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf/RMOL

Politik

PBNU Tak Gentar Kalau Dilaporkan PKB ke Bareskrim, Gus Ipul: Kalau Perlu Secepatnya

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 19:11 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Konflik antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kian hari kian memanas.

Teranyar, PKB melaporkan mantan Sekjen Lukman Edy ke Bareskrim Polri atas pernyataan miringnya kepada Ketum PKB Muhaimin Iskandar ketika memenuhi undangan PBNU.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya menghormati pelaporan yang dilayangkan PKB. Namun dia menegaskan setiap narasumber yang diundang PBNU adalah orang-orang yang siap bertanggung jawab.

"Seperti saudara Lukman Edy misalnya, dia sudah konfirmasi kalau dia siap untuk menghadapi semua proses dan nanti bisa dikonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan," kata Gus Ipul saat jumpa pers di markas PBNU, Jalan Kramat Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa sore (6/8).

Bahkan Gus Ipul juga menyatakan dirinya dan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya juga tidak masalah kalau ikut dilaporkan oleh PKB ke Bareskrim Polri.

"PBNU siap berproses, siap menghadapi, jika saya dan ketua umum Gus Yahya mau dilaporkan, malah kalau perlu kita harapkan secepatnya biar kita bisa mengetahui hal-hal apa yang ingin dilaporkan," sambungnya.

Gus Ipul lantas menyindir bahwa pelaporan yang dilayangkan PKB itu bentuk dari keputusasaan. Padahal, menurut Gus Ipul, saat ini pihaknya tengah menggali akar permasalahan dari kisruh PBNU dan PKB.

"Apa yang dilakukan ini adalah menjadi bagian dari keputusan PBNU, bukan pendapat saya pribadi, pendapatnya masing-masing, tapi ini adalah keputusan yang telah diambil lewat permusyawaratan yang ada di lingkungan pengurus besar Nahdlatul ulama," pungkasnya.

Ketegangan dengan PKB mulai meruncing menyusul rencana PBNU untuk merebut kembali partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu. PBNU menganggap sebagai pemilik sah PKB.

Untuk memuluskan rencana tersebut, PBNU membentuk panitia khusus mengembalikan PKB ke NU. Pansus pun mengundang sejumlah tokoh yang dianggap mengetahui permasalahan ini.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya