Berita

Representative Image/Indocement

Bisnis

Nyaris Kuasai 30 Persen Pasar Nasional, Indocement Kantongi Pendapatan Rp8,1 T

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 18:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Produsen semen dalam negeri, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berhasil mencatatkan peningkatan volume penjualan semen dan clinker sebesar 9,03 juta ton selama semester I-2024. 

Volume ini meningkat sekitar 672 ribu ton atau 8 persen dibandingkan dengan penjualan pada semester I-2023.

Sebanyak 8,869 juta ton dari total penjualan tersebut berasal dari penjualan domestik, yang mengalami kenaikan 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 


"Hal ini membuat pangsa pasar domestik kami, menurut data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), menjadi 29,4 persen, dengan Jawa sebesar 37,7 persen dan luar Jawa 20,5 persen," kata Corporate Secretary INTP, Dani Handajani, dalam keterangan resminya dikutip Selasa (6/8).

Dengan pencapaian tersebut, Indocement berhasil mengantongi pendapatan neto sebesar Rp8,12 triliun, meningkat sekitar 1,9 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu. 

Sementara dari sisi komposisi penjualan, permintaan produk semen curah juga tercatat meningkat dari 25,4 persen pada semester I-2023 menjadi 30,6 persen pada semester pertama 2024. 

"Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan pasokan ke Ibu Kota Baru (IKN) dan percepatan proyek infrastruktur lainnya yang dilakukan pemerintah," jelas Dani.

Di sisi lain beban Pokok Pendapatan juga ikut meningkat menjadi Rp5,8 triliun, naik 5,2 persen, seiring dengan peningkatan volume penjualan. Hal ini menghasilkan margin Laba Bruto sebesar 28,3 persen sepanjang semester I-2024.

"Selanjutnya, beban Usaha Perseroan juga lebih tinggi sebesar 8,8 persen menjadi Rp1,7 triliun, yang berasal dari volume penjualan yang lebih tinggi dan biaya lain dari perluasan operasi (Grobogan)," tuturnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya