Berita

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno/RMOL-Fifi

Bisnis

Sandiaga Uno Pede Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8 Persen dengan Gencarkan Inovasi AI

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 14:17 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain dalam industri Kecerdasan Buatan (AI), dan bersaing dengan negara lain.

Hal tersebut dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam peluncuran Artificial Intelligence Institute for Progress (AIIP) di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa (6/8).

Menurut Sandi, potensi itu terlihat dari populasi Indonesia yang berada di atas 200 juta jiwa serta banyaknya start up teknologi yang tersebar di dalam negeri.

“Populasi kita 250 juta orang, itu jadi potensi besar dan ada 200 lebih start up yang membuat Indonesia menduduki enam startup terbanyak di dunia dan pertama di Asia Tenggara,” kata Sandi.

Dengan memanfaatkan potensi tersebut, kata Sandi, Indonesia dapat mengembangkan inovasi AI ke dalam seluruh sektor yang ada di dalam negeri.

Ia pun meyakini bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan dapat membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen, seperti yang ditargetkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Saya yakin kita semua bisa capai pertumbuhan 8 persen. Kuncinya kita harus bersatu terutama dalam mengembangkan teknologi digital untuk menopang pertumbuhan dan transformasi Indonesia,” tuturnya.

Dikatakan Sandi, pemerintah juga ke depannya akan berfokus untuk meningkatkan ekonomi agar tumbuh lebih cepat dan strategis.

Populer

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

UPDATE

Kinerja Keuangan Lesu, Cisco Bakal PHK Ribuan Karyawan

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:56

KNPI Rekomendasikan Prabowo-Gibran Lanjutkan IKN

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:25

Petinggi Golkar Masih Tutup Rapat Inisial “S” Calon Pendamping RK di Jakarta

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:25

Pasar Kredit Karbon Meningkat Pesat

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:05

Survei LKPI: Petahana dan Anggota DPR Bersaing di Bursa Cabup Lamtim

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:55

Torang Sitorus Kenalkan Rancangan Busana Kain Halal Bersertifikasi di Malaysia

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:43

Di Both Amanah Muffest 2024, Sandiaga Kagumi Karya Anak Muda Aceh

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:36

Tolak Bantuan Asing, Kim Jong Un Perintahkan Pemindahan Ribuan Korban Banjir ke Pyongyang

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:24

Yakin 100 Persen Menang, Edy Rahmayadi: Negeri Ini Bukan Milik Dia, Milik Kita Bersama

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:21

Selama Indonesia Merdeka, Potret Keadilan Sosial Belum Tercapai

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 19:55

Selengkapnya