Berita

Ilustrasi

Dunia

Tahun 2047 Negara Ini Kalahkan Kekuatan Ekonomi Amerika dan China

SABTU, 03 AGUSTUS 2024 | 06:03 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Bila dapat mempertahanan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, pada 2047 mendatang India diperkirakan memiliki kekuatan ekonomi senilai 55 triliun dolar AS.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF) KV Subramanian yang juga mantan Kepala Penasihat Ekonomi India.

"Saya memperkirakan India akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi senilai 55 triliun dolar AS jika dapat tumbuh sebesar 8 persen per tahun mulai sekarang hingga tahun 2047 ketika kita merayakan 100 tahun kemerdekaan,” ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan ANI.

Subramanian mengatakan, perkiraannya ini memang tampak lebih ambisius dari perkiraan Ernst & Young mengenai kekuatan ekonomi India sebesar 26 triliun dolar AS untuk tahun 2047 atau perkiraan Goldman Sachs sebesar 50 triliun dolar AS pada tahun 2075.

Ia menambahkan semua faktor makroekonomi diperhitungkan, termasuk target inflasi pasca-2016 yang mengakibatkan penurunan inflasi setidaknya rata-rata 2 persen. Hal ini mencerminkan depresiasi mata uang rupee yang jauh lebih rendah terhadap dolar AS, sehingga prediksi 26 triliun dolar AS adalah perkiraan yang terlalu rendah.

Ia juga menyatakan bahwa dua ekonomi yang akan mengalahkan India pada tahun 2047 adalah AS dan Tiongkok, dan pendapatan per kapita India akan mencapai 40.000 dolar AS.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

UPDATE

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Minta Pemerintah Usir Pejabat Kedubes AS

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:28

Empat Helikopter Disiagakan Hadapi Karhutla Kaltim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:21

Wall Street Tumbang, Nasdaq Melorot 2,43 Persen

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:14

KPK Diminta Usut Dugaan Gurita Dinasti Politik Bani Mas'ud

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:58

Ribuan Demonstran Tuntut Tanggung Jawab AS atas Genosida yang Dilakukan Israel

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:50

Terduga Teroris di Malang Berbaiat ke ISIS Lewat Online

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:47

Saham Eropa Anjlok, Sektor Keuangan dan Teknologi Paling Terpukul

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:38

Haryono Umar: Skandal Demurrage Impor Beras Menyangkut Hajat Hidup Rakyat

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:24

Prancis Ingatkan Warganya Segera Tinggalkan Iran

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:19

Kinerja APBN 2024 jadi Modal untuk Dukung Transisi Anggaran 2025

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:06

Selengkapnya