Berita

Front Kaltim Menggugat menggelar aksi demo di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (2/8)/Ist

Politik

KPK Diminta Usut Dugaan Gurita Dinasti Politik Bani Mas'ud

SABTU, 03 AGUSTUS 2024 | 08:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aroma dinasti politik dan dugaan praktik korupsi dinilai tumbuh subur di tanah Kalimantan Timur.

Penelusuran kelompok Front Kaltim Menggugat, Kalimantan Timur memiliki jaringan politik yang sangat kuat dan dikuasai segelintir orang. Kondisi ini dikhawatirkan akan menghambat kemajuan Kaltim yang kini ditunjuk sebagai Ibukota Nusantara.

Koordinator Front Kaltim Menggugat, Fad Al Zihad mencontohkan kekuatan klan politik Mas'ud bersaudara. Rudi Mas'ud, kata dia, adalah anggota DPR sekaligus bakal calon Gubernur Kaltim. Sementara kakaknya, Hasanudin Mas'ud menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim.

Tak sampai di situ, dua saudara lainnya juga menjadi pejabat, yakni Rahmad Mas'ud sebagai Walikota Balikpapan dan Abdul Gafur Mas'ud sebagai Bupati Penajam Paser Utara.

Abdul Gafur Mas'ud bahkan ikut terjaring OTT KPK dan telah divonis bersalah oleh Pengadilan Tipikor dalam kasus suap.

"Untuk itu, Front Kaltim Menggugat menilai gurita dinasti politik di Kaltim harus dilawan karena sudah mengkhawatirkan dan sulit tersentuh hukum," tegas Fad dalam keterangannya, Sabtu (3/8).

Dalam menyuarakan aspirasinya, Front Kaltim Menggugat sebelumnya telah menggelar demo di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (2/8).

"Kami mendorong aparat hukum, khususnya KPK tidak ragu menindak dan segera menuntaskan semua kasus hukum di Kaltim yang menyeret Bani Mas'ud," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya