Berita

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor/Ist

Bisnis

Kemnaker Dorong Program Pemagangan Indonesia-Jepang Tetap Eksis

KAMIS, 01 AGUSTUS 2024 | 10:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kerja sama program pemagangan antara Indonesia dan Jepang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Ketenagakerjaan (kemnaker). 

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengatakan, pihaknya juga mendorong upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemagangan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pemagangan yang berlaku secara universal. 

"Pemagangan Jepang harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip dan hak dasar dalam dunia kerja bagi para peserta magang dan peningkatan kesejahteraan para pemagang," ucap Afriansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/8).

Program pemagangan ke Jepang sudah di mulai sejak 1993. Ini merupakan langkah nyata Kemnaker dalam mengembangkan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing dalam kancah pasar kerja global. 

Berdasarkan data Badan Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman Jepang, terdapat 149.101 WNI yang berada di Jepang per Desember 2023. Dari jumlah tersebut, proporsi peserta pemagangan mencapai 74.387 orang. Jumlah ini meningkat lebih dari 60 persen dibandingkan tahun 2022 yang hanya 45,919 peserta. 

Pencapaian selanjutnya adalah semakin bertumbuhnya Sending Organization (SO) dari Indonesia. Per bulan Juli tahun 2024 ini saja, SO aktif tercatat mencapai 464 lembaga, bertambah lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 347 lembaga.

"Namun demikian, belum saatnya Indonesia  berpuas diri. Kita perlu juga melihat capaian dari negara lain, utamanya Vietnam sebagai negara pengirim peserta magang ke Jepang dengan jumlah tertinggi," ucap Afriansyah.

Untuk meningkatkan kompetensi melalui magang ke Jepang, Kemnaker tidak dapat berjalan sendiri, perlu adanya kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah Jepang, mitra kerja, maupun Lembaga Pelatihan Kerja.

"Oleh karenanya, ini menjadi momentum bagi peningkatan kualitas dan aksesibilitas program pemagangan ke Jepang sehingga dapat berjalan semakin masif," tutup Afriansyah.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya