Berita

Kolase Muhaimin Iskandar dan Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) bersama Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)/Repro

Politik

PKB Diduga Ambisi Kuasai Basis NU

RABU, 31 JULI 2024 | 01:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perseteruan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang makin memanas diduga terkait perebutan pengaruh basis massa.

Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan menilai, langkah PBNU membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengambilalih kepemimpinan PKB karena manuver Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin). 

"Jadi sebagai kekuatan politik, PKB ingin powerfull dalam mengendalikan faksi besar NU-PKB di pemerintahan ke depan," ujar Yusak kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa (30/7). 

Menurutnya, konflik elite PBNU dengan PKB karena faktor historis. Dimana, PKB tidak bisa lepas dari NU. Begitu juga NU, tidak akan bisa dilepaskan dari PKB.

"Itu karena PKB dibentuk sebagai wadah perjuangan nahdliyin di jalur politik," kata Yusak.

Meskipun pilihan politik warga NU beragam alias tidak tunggal ke PKB, namun Yusak memandang PKB tetap merepresentasikan kekuatan politik yang kelahirannya tidak bisa dilepaskan dari NU. 

"Jadi konflik yang mengental antar elite PKB-NU saat ini bukan semata-mata konflik pribadi Cak Imin-Gus Yaqut, tetapi juga akumulasi dari pertarungan faksi Cak Imin dan faksi Gus Yahya-Gus Yaqut di tubuh NU pasca Muktamar NU dan pasca pilpres," kata Yusak. 

"Manuver PBNU membuat pansus atau tim 5 bisa dikatakan sebagai serangan balik terhadap PKB yang menginisiasi Pansus Haji," demikian Yusak.



Populer

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu

Rabu, 04 September 2024 | 04:44

Ngeri! Ahok Ancam Tinggalkan PDIP Jika Banteng Usung Anies

Minggu, 01 September 2024 | 13:33

Megawati Digugat Kader Banteng ke PN Jakpus

Sabtu, 07 September 2024 | 14:49

KPK Membodohi Publik jika Tidak Tahu Keberadaan Kaesang

Selasa, 03 September 2024 | 15:22

UPDATE

Setelah di Korsel, Giliran Pekerja Samsung India Mogok Kerja

Selasa, 10 September 2024 | 08:07

Jokowi Lebih Pilih Plt untuk Isi Kursi Mensos dan Seskab

Selasa, 10 September 2024 | 07:55

LPEI Dorong Eksportir Garap Pasar Afrika

Selasa, 10 September 2024 | 07:38

Digugat Kader, PDIP Bakal Alami Guncangan Politik

Selasa, 10 September 2024 | 07:24

Indonesia Butuh 14 Miliar Dolar AS untuk Penuhi Target Bauran EBT 20 Persen

Selasa, 10 September 2024 | 07:13

Mantan Gubernur Bank Sentral: Tiongkok Harus Fokus Melawan Tekanan Deflasi

Selasa, 10 September 2024 | 07:03

Transjakarta Perpanjang Jam Operasional saat Laga Garuda Kontra Australia

Selasa, 10 September 2024 | 06:58

Mahasiswa Gadungan di Lampung Gasak 5 Motor di Kampus

Selasa, 10 September 2024 | 06:42

DPR Panggil Kominfo dan Operator terkait Registrasi Kartu Prabayar Ilegal

Selasa, 10 September 2024 | 06:11

Kalau Kaesang Ngerti Hukum, Fasilitas Jet Pribadi Pasti Ditolak

Selasa, 10 September 2024 | 05:33

Selengkapnya