Berita

Politisi Gerindra, Dedi Mulyadi/RMOL

Hukum

Buntut Kasus Vina Cirebon, Dedi Mulyadi Kini Dilaporkan ke Polisi

SELASA, 30 JULI 2024 | 22:10 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Politisi Gerindra, Dedi Mulyadi dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penyebaran berita bohong atau hoax terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Dedi dilaporkan oleh salah satu saksi kasus Vina, yakni Aep dengan nomor register LP/B/4352/VII/SPKT/POLDA METRO JAYA. Dalam laporan tersebut, Aep juga melaporkan salah seorang saksi lain di kasus Vina bernama Dede Riswanto.

"Dengan laporan tersebut, kini status Aep naik menjadi pelapor (korban hoax)," kata kuasa hukum Aep, Pitra Romadoni Nasution, Selasa (30/7).

Laporan tersebut dilayangkan karena Aep merasa terintimidasi atas pengakuan Dede yang diunggah di kanal YouTube Dedi Mulyadi. Dedi dan Dede diduga menyebarkan berita bohong.

"Akibat tuduhan saudara Dede, Aep dan keluarganya terintimidasi hingga dihujat habis-habisan oleh masyarakat. Aep juga mengalami kerugian materil dan immateril,” sambung Pitra.

Dalam laporan tersebut Dede dan Dedi Mulyadi terancam dengan Pasal 28 Ayat 3 Juncto Pasal 45 A ayat 3 UU 1/ 2024 yang mengatur tentang penyebaran berita bohong hingga menyebabkan kerusuhan.

Dede Riswanto sebelumnya menyampaikan pengakuan mengejutkan. Dalam wawancara bersama Dedi Mulyadi di YouTube, Dede mengaku diperintah Aep dan Iptu Rudiana untuk berbohong soal peristiwa pembunuhan Vina pada tahun 2016 silam.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

P3RSI Minta Pemerintah Tak Kenakan PPN pada IPL

Rabu, 31 Juli 2024 | 02:07

Jualan Video Porno Lewat Medsos, MA Raup Omzet Jutaan

Rabu, 31 Juli 2024 | 02:03

PKB Diduga Ambisi Kuasai Basis NU

Rabu, 31 Juli 2024 | 01:25

Manajemen Transjakarta Tak Becus Urus Jaklingko

Rabu, 31 Juli 2024 | 01:07

Pertamina-TNI AD Salurkan Bantuan ke Warga Kupang

Rabu, 31 Juli 2024 | 01:00

MAKI Apresiasi MA Bongkar Mafia Peradilan di PN Balikpapan

Rabu, 31 Juli 2024 | 00:27

Wahyu Setiawan Dicecar soal Obstruction of Justice dan Harun Masiku

Rabu, 31 Juli 2024 | 00:12

Tak Sesuai Fakta, GBI CK7 Bantah Tuduhan Alvin Lim

Rabu, 31 Juli 2024 | 00:04

Kemenperin Gagal Total Kelola Industri Dalam Negeri

Selasa, 30 Juli 2024 | 23:51

KPK Panggil Ulang Kader PDIP Saeful Bahri

Selasa, 30 Juli 2024 | 23:37

Selengkapnya