Raksasa teknologi Amerika Serikat, Apple, kemungkinan besar tidak akan memilih chip buatan Nvidia untuk membangun infrastruktur perangkat lunak kecerdasan buatan baru yang akan mendukung rangkaian alat dan fitur AI mendatang.
Dikutip dari Reuters, Selasa (30/7), makalah penelitian Apple yang diterbitkan pada Senin mengungkapkan bahwa perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California itu justru akan mengandalkan chip yang dirancang oleh Google.
Dalam makalah penelitiannya Apple memang tidak secara eksplisit mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menggunakan chip Nvidia, tetapi deskripsi tentang infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak dari alat dan fitur AI-nya tidak menyebutkan perangkat keras Nvidia.
Dalam makalah tersebut Apple mengatakan bahwa untuk melatih model AI-nya, ia menggunakan dua jenis unit pemrosesan tensor (TPU) Google yang disusun dalam kelompok besar chip. Untuk membangun model AI yang akan beroperasi pada iPhone dan perangkat lain, Apple menggunakan 2.048 chip TPUv5p. Untuk model AI servernya, Apple menggunakan 8.192 prosesor TPUv4.
Keputusan Apple untuk mengandalkan infrastruktur cloud Google patut dicatat karena Nvidia, yang menguasai sekitar 80 persen pasar chip merupakan pembuat prosesor AI yang paling dicari saat ini.
Nvidia tidak merancang TPU tetapi memfokuskan upayanya pada apa yang disebut unit pemrosesan grafis (GPU) yang banyak digunakan untuk upaya AI.
Tidak seperti Nvidia, yang menjual chip dan sistemnya sebagai produk mandiri, Google menjual akses ke TPU melalui Google Cloud Platform miliknya. Pelanggan yang tertarik membeli akses harus membangun perangkat lunak melalui platform cloud Google agar dapat menggunakan chip tersebut.