Berita

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono/Ist

Nusantara

Mujiyono Kritik Sayembara Pelaku Curanmor: Bisa Salah Tangkap

SELASA, 30 JULI 2024 | 02:35 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Masyarakat diminta berhati-hati terkait sayembara terhadap pelaku pencurian sepeda motor. Jangan sampai sayembara ini justru menghalalkan segala cara demi mendapatkan hadiah ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Demikian disampaikan Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono dikutip Selasa (30/7).

"Jelas hal ini sangat rawan terjadi ekses negatif, salah tangkap, malah bisa juga demi mendapatkan hadiah maka orang yang tak bersalah bisa dituduh melakukan pencurian," kata Mujiyono. 


"Jangankan masyarakat sipil bahkan polisi saja bisa salah tangkap," sambungnya.

Meski begitu, kata Mujiyono, sayembara yang diadakan di RW 01 Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat ini merupakan bentuk kritik bagi pemerintah dan kepolisian. 

Pemerintah dan kepolisian diminta untuk lebih meningkatkan keamanan warga, khususnya di wilayah padat penduduk yang rawan kriminalitas.

"CCTV harus semakin banyak ditempatkan di lingkungan yang rawan kriminalitas, selain itu pengamanan lingkungan harus ditingkatkan oleh pemerintah dan masyarakat," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta ini.

Dalam kesempatan itu, Mujiyono juga mengamini bahwa sayembara ini dilakukan karena lemahnya upaya pemerintah dan polisi dalam menjaga keamanan warga. Kata dia, penangkapan pelaku curanmor dapat dilakukan jika terdapat alat bukti yang cukup.

"Tindakan ini merupakan bagian dari upaya paksa yang boleh dilakukan polisi demi penyelesaian kasus yang sedang ditangani," kata Mujiyono.

Spanduk bertuliskan 'Sayembara Tangkap Maling Berhadiah', terpajang di sejumlah titik di wilayah RW 01 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. 

Spanduk berwarna putih berkelir merah itu berisi informasi nominal uang tunai mulai dari Rp250.000 hingga Rp1 juta bagi siapa pun yang bisa menangkap maling sepeda motor.




Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya