Persoalan judi online (judol) yang banyak menjerat anak di bawah umur menjadi keprihatinan tersendiri bagi bakal calon gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Diketahui Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan keterlibatan anak-anak dalam pusaran judi online. Dalam temuan tersebut didapatkan daerah-daerah dengan keterlibatan anak terbanyak dalam judi online, yakni Jakarta Barat.
"Harus ada perhatian khusus terkait dengan ini,” kata Anies dalam acara Tabligh Akbar Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia, di Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara, Minggu (28/7).
Anies meminta aparat penegak hukum melakukan tindakan yang terukur untuk memberantas rantai judol yang ada di Jakarta dan mengincar anak-anak.
"Dari aspek kejahatan hukum bagaimana semua perangkat negara hukum itu disiplin di dalam memberantas judi online,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Anies mengungkap pentingnya peran keluarga dalam membimbing anak-anak. Menurutnya peran rumah tangga yang di dalamnya terdapat unsur orang tua perlu ditingkatkan kembali kepada anak.
“Lalu yang kedua dari aspek rumah tangga. Bagaimana ada pembekalan kepada keluarga-keluarga, kepada orang tua, anak-anak, supaya tidak terlibat,” ujarnya.
Dengan dua aspek tersebut dijalankan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meyakini secara bertahap upaya memerangi judi online akan menemui hasil.
"Jadi dua aspek ini harus ditegakan bersama-sama. Bukan saja aspek penegakan hukumnya, tapi juga aspek untuk menumbuhkan kesadaran. Dengan begitu maka secara bertahap nanti ini akan bisa sama-sama diperangi,” tandasnya.
