Berita

Pengungsi Palestina di Al-Mawasi, Gaza/Asia One

Dunia

Israel Bombardir Sekolah di Gaza Tengah, Bunuh 30 Orang Tak Berdosa

MINGGU, 28 JULI 2024 | 10:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan udara Israel yang menargetkan kompleks sekolah Khadija di Gaza tengah, Deir Al-Balah mengakibatkan sedikitnya 30 orang meninggal dunia.

Mengutip media lokal pada Minggu (28/7) lima belas anak-anak dan delapan wanita termasuk di antara mereka yang tewas. Sementara itu, lebih dari 100 warga lainnya terluka.

Militer Israel dalam sebuah pernyataan membantah telah melukai warga sipil. Mereka mengklaim serangan itu ditujukan pada markas Hamas yang menurut data intelijen berlokasi di sekolah tersebut.


Mereka juga mengaku telah memperingatkan warga sipil untuk mengungsi sebelum serangan berlangsung.

Di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir Al-Balah, ambulans bergegas membawa warga Palestina yang terluka ke fasilitas medis tersebut.

Beberapa yang terluka juga datang dengan berjalan kaki, dengan pakaian mereka berlumuran darah.

Video yang diunggah Reuters memperlihatkan orang-orang kembali ke lokasi pengeboman untuk memeriksa barang-barang mereka, dan api berkobar di area tersebut.

Dinding hancur dan puing-puing berserakan di halaman sekolah, tempat beberapa mobil rusak.

Ibu Um Hasan Ali, seorang perempuan pengungsi yang tinggal di sekolah tersebut, mengatakan baru beberapa bulan kembali ke Gaza dari Mesir bersama putrinya. Kini putrinya telah terluka dalam serangan itu dan dibawa ke rumah sakit.

Perempuan lain, Ibu Ibtihal Ahmed, mengaku sedang duduk di tenda tetangga ketika mendengar serangan hebat.

"Saya melihat orang-orang berlarian ke arah tempat yang terkena serangan. Orang-orang yang berlindung di sekolah Khadija semuanya adalah orang-orang yang terluka. Mereka tidak bersalah dan ini seharusnya tidak terjadi pada mereka," tegasnya.

Sebelumnya pada tanggal 27 Juli, media resmi Palestina mengatakan bahwa sedikitnya 14 warga Palestina tewas akibat serangan Israel sejak fajar di kota selatan Khan Younis dan jenazah mereka dibawa ke Kompleks Medis Nasser.

Militer Israel memberi tahu warga Palestina untuk mengungsi dari lingkungan selatan wilayah Khan Younis ke daerah kemanusiaan di Al-Mawasi, untuk mengurangi banyaknya korban sipil.

Pejabat PBB dan kemanusiaan menuduh Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dalam perang tersebut.

Di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menyalahkan meningkatnya serangan Israel atas dukungan Amerika Serikat.

Lebih dari 39.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel di daerah kantong itu sejak perang meletus 7 Oktober lalu.

Pejabat Israel memperkirakan bahwa sekitar 14.000 pejuang dari kelompok militan termasuk Hamas dan Jihad Islam telah tewas atau ditawan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya