Ketua DPD PKS KBB, Acep Hud Syalahudin/RMOLJabar

Politik

Pilkada KBB 2024

PKS Enggan Kawin Paksa Meski Telah Berkoalisi dengan Demokrat dan PDIP

MINGGU, 28 JULI 2024 | 03:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

rmol.idPKS Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah melakukan kesepahaman koalisi dengan Partai Demokrat dan PDIP. Namun kesepahaman awal berpotensi berubah apabila partai koalisi mengajukan calon masing-masing.

Ketua DPD PKS KBB, Acep Hud Syalahudin, memastikan tidak semua partai bisa terakomodir. Mengingat, ada tiga partai yang kini telah bersepakat untuk berkoalisi.

"Karena untuk pasangan itu yang pasti hanya dua nama untuk calon bupati dan wakil bupati," ucap Acep saat dihubungi RMOLJabar, Sabtu (27/7).

Menurutnya, baik PKS, Demokrat, dan PDIP sedari awal sudah saling memahami. Sehingga, nantinya salah satu partai akan diberikan pilihan untuk ikut mendukung, mengusung, atau tidak bersama.

"Itu pilihan (masing-masing partai politik)," ungkapnya.

Acep menambahkan, PKS intens melakukan komunikasi dengan PDIP. Ia menegaskan PKS enggan kawin paksa untuk calon bupati dan wakil bupati.

"Karena ada beberapa kejadian, karena tidak chemistry, akhirnya belum apa-apa sudah pasea (bertengkar), dan itu terjadi di beberapa daerah yang akhirnya yang menjadi korban tidak hanya ASN tapi masyarakat juga," bebernya.

"Itu terjadi di Kabupaten Bandung, KBB, makanya kita enggak mau kawin paksa," tegasnya.

Sedangkan untuk komunikasi dengan Demokrat, Acep menyebut kedua partai telah memiliki calon yang bakal diusung. Yakni, Didik Agung Triwiyono dari PKS dan Demokrat mengusung Gilang Dirga.

"Nah, luar biasanya di pekan kemarin dari Partai Demokrat sudah mengeluarkan rekomendasi pasangan bahkan form B-KWK (form dukungan) untuk mendaftar ke KPU. Begitu progresnya," tandas Acep. rmol.id

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya