Berita

Pengurus Bamus Betawi saat menggelar konfrensi pers di Dewan Adat Bamus Betawi, Jatinegara, Jakarta Timur/Ist

Politik

Bamus Betawi Pimpinan Eki Pitung Kantongi SK Menkumham

SABTU, 27 JULI 2024 | 01:18 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kepengurusan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dibawah pimpinan Muhammad Rifqi alias Eki Pitung telah menerima surat keputusan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Dalam putusan Kemenkumham, nama Badan Musyawarah (Bamus) Betawi ditambah menjadi Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi.

Keputusan pengesahan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Nomor: AHU-0000699.AH.01.08.Tahun 2024 tertanggal 03 Juni 2024 tentang Persetujuan Perubahan Perkumpulan Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi.


Dalam surat yang ditandatangani Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, Cahyo Rahadian Muzhar itu juga ditetapkan susunan kepengurusan Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi dibawah pimpinan Ketua Umum, M Rifqi.

Ketua Umum Dewan Adat Badan Musyawarah Masyarakat Betawi, M Rifqi mengaku bersyukur dengan diterbitkannya SK Kemenkumham. Menurutnya hal tersebut merupakan hasil perjuangan yang panjang, melalui dinamika yang sangat menguras energi.

"Akhirnya Allah meridai perjuangan ini dengan terbitnya SK KUMHAM dengan nama Dewan Adat Bamus Betawi dan juga Logo Bamus Betawi yg telah diperpanjang dari HAKI KUMHAM," kata Eki Pitung dalam keterangannya, Jumat (26/7).

Dengan diterbitkannya SK Kemenkumham, Eki Pitung berharap tidak ada lagi menggunakan nama Dewan Adat Bamus Betawi serta logo. Pasalnya nama serta logo sah secara legal standing hukum positif dan konstitusi dimiliki oleh pengurus dibawah kepemimpinannya.

Lebih lanjut, dikatakan Eki, dengan diterbitkannya SK Dewan Adat Bamus Betawi, pihaknya akan bekerja dan mengabdi untuk bangsa dan negara, khusus untuk kaum Betawi.

Eki mengatakan bahwa penambahan nama Dewan Adat pada Bamus Betawi yang dipimpinnya merupakan amanah UU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang baru pada Pasal 31 ayat B. 

"Bahwa Betawi harus memiliki Dewan Adat, agar masuk dalam perhatian pemerintah pusat dan daerah," kata Eki.

Dikatakan Eki, seiring perkembangan zaman Bamus Betawi statusnya tak lagi hanya sebagai induk organisasi. Tapi lebih dari itu perlu ditingkatkan sesuai asas kebutuhan zaman menjadi Dewan Adat yang dapat mengatur dan mengelola perkembangan budaya adat istiadat serta kesenian kaum Betawi.

"Bahkan akan dibuat lembaga sertifikasi Keadatan, Tanah Adat dan Hukum Adat," demikian Eki.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya