Berita

Anies Baswedan/RMOL

Politik

Dukungan Nasdem, PKB dan PKS ke Anies ‘Ngunci’ Parpol Lain

JUMAT, 26 JULI 2024 | 09:27 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

DPP Partai Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 pada Senin (22/7) lalu. 

Langkah politik Nasdem membuat partai lain yang ingin mendukung Anies jadi ciut. Pasalnya, Anies saat ini didukung lebih awal oleh Nasdem, PKB dan PKS yang tentunya jadi pertimbangan bagi partai lain pengusung Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud. 

“Anies maju di Pilgub Jakarta lebih awal didukung oleh PKB. Baru setelah itu PKS menguncinya dengan duet Anies-Sohibul Iman. Upaya PKS tersebut jelas menjadikan peluang Anies didukung oleh partai pendukung Ganjar-Mahfud menjadi kecil,“ kata Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia Arifki Chaniago dalam keterangannya yang diterima redaksi, Jumat (26/7). 


Di satu sisi bila dipasangkan, Arifki menilai Anies-Sohibul Iman lebih kepada upaya memperkuat basis pendukung Anies, namun sulit memperlebar pemilih Anies ke basis-basis yang lain. 

Apalagi dengan medan basis yang sama antara Anies dan PKS tentu memungkinkan untuk menang di Jakarta, tetapi Anies tidak memiliki legitimasi yang kuat karena tidak memiliki afiliasi dengan kelompok di luar PKS. 

Sebaliknya, bagi Anies Pilkada Jakarta 2024 sepertinya tidak sekadar untuk terpilih menjadi gubernur, tetapi juga mempersiapkan diri untuk Pilpres 2029. 

Makanya, dukungan terhadap Anies di Jakarta mulai dari PKB sebagai upaya penilaian sebagai tokoh moderat. 

Namun, PKS sepertinya tidak ingin kehilangan posisi lagi, setelah menjadi pemenang Pileg Jakarta 2024. PKS memaksa kadernya untuk dipasangkan Anies. 

“PKS ingin punya bargaining (tawar-menawar) politik dengan lebih awal dengan mengunci duet Anies-Sohibul. Kemungkinan duet Anies-Sohibul bisa berubah karena sulit bagi PKS tidak bersama Anies dan ada kemungkinan Anies meninggalkan PKS," pungkas Arifki.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya