Berita

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Anwar Sanusi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Deputy Secretary General OECD, Yoshiki Takeuchi/Ist

Politik

Kemnaker dan OECD Komitmen Pererat Kolaborasi Ketenagakerjaan

KAMIS, 25 JULI 2024 | 17:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah Indonesia komitmen untuk mempererat kolaborasi dalam menyempurnakan kebijakan pasar kerja, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, mendorong peluang kerja yang berkelanjutan, dan meningkatkan kehidupan kerja yang layak bagi pekerja.

Begitu dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Anwar Sanusi usai melakukan pertemuan bilateral dengan Deputy Secretary General OECD, Yoshiki Takeuchi di sela-sela Pertemuan G20 Employment Working Group (EWG) Presidensi Brazil, Rabu (24/7).

Disampaikan Anwar Sanusi, ada beberapa hal penting yang ingin dibahas dan dikerjakan bersama dengan OECD. Pertama, ingin berkolaborasi dengan OECD untuk mengembangkan metode perencanaan dan pembinaan sumber daya manusia, baik secara makro maupun mikro.

Kedua, lanjut Anwar, ingin membangun metode untuk mengumpulkan informasi dari pasar tenaga kerja terkait dengan komposisinya. 

"Indonesia dengan potensi demografi yang dimilikinya, dan populasi usia produktif yang sangat besar, menyadari perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama dalam menghadapi perubahan teknologi dan transisi hijau," ujar Anwar dalam keterangan tertulis, Kamis (25/7).

"Oleh karena itu, kami berharap dapat belajar dari pengalaman OECD dalam hal pelatihan, pengembangan keterampilan, dan perencanaan pasar tenaga kerja," imbuhnya.

Dia menuturkan, pihak OECD menyambut baik proses aksesi Indonesia dan berkomitmen untuk bekerja sama secara intensif. OECD akan mengirimkan pertanyaan statistik dan kebijakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan, serta melakukan misi ke Indonesia untuk bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan.

OECD juga dikatakannya menawarkan berbagi praktik terbaik dari negara-negara anggotanya, terutama terkait dengan sistem pensiun, pelatihan vokasional, dan transisi teknologi. 

"Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama yang erat dalam upaya memajukan pasar tenaga kerja Indonesia," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya