Berita

Calon Taruna Akpol, Nathanael/Ist

Presisi

Putra Suku Dayak Ini Lebih Sreg Masuk Akpol Ketimbang Jadi Dokter

KAMIS, 25 JULI 2024 | 15:28 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Calon taruna Akademi Kepolisian (Catar Akpol) asal Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), Nathanael, menceritakan dirinya sejak kecil bercita-cita menjadi seorang dokter. Namun dia mengurungkan cita-citanya, lantaran keterbatasan biaya.

Nathanael kini menjalani proses seleksi tingkat pusat taruna Akpol. Alasannya karena tak ingin membebani ayahnya yang merupakan orang tua tunggal. Ibunya meninggal dunia pada 2013 silam akibat menderita kanker serviks, saat Nathanael berusia 9 tahun.

“Kalau cita-cita dari kecil saya mau jadi dokter. Tapi saya harus mengerti kondisi papa, karena kuliah kedokteran itu butuh biaya banyak,” kata Nathanael di sela gladi bersih tes Pemeriksaan Penampilan di Kompleks Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang diterima redaksi, Kamis (25/7).


Ini adalah kali kedua Nathanael ikut seleksi taruna Akpol. Dia mengatakan tahun lalu dirinya gugur di seleksi tingkat daerah. 

“Karena saya kurang persiapan. Saya kemudian lebih baik lagi mempersiapkan diri, baik dari psikologi, dari akademik maupun dari jasmani. Puji Tuhan tahun ini saya berhasil tes sampai tingkat pusat,” lanjut putra asli Suku Dayak ini.

Anak dari salah satu dosen di Universitas Palangka Raya ini mengaku setelah itu sempat berkuliah dan mengambil jurusan yang bersinggungan dengan tugas kepolisian, yakni fakultas hukum. Meski demikian, bangku kuliah tak mengurungkan semangat Nathanael untuk ikut seleksi Akpol kedua kalinya.

“Papa sebenarnya sempat menentang, papa bilang kalau sudah ada yang pasti (kuliah), kenapa harus memilih yang nggak pasti (ikut seleksi Akpol). Saya bicara ke papa, ‘Mungkin tahun lalu saya gagal, saya yakin tahun ini tahunnya saya’,” ungkap pemuda kelahiran 2004 ini.

Nathanael menjelaskan dua alasan yang jadi pertimbangannya masuk Akpol. Pertama, karena sejak kecil dirinya ingin bermanfaat bagi masyarakat, dan kedua adalah untuk meringankan beban ekonomi sang ayah.

“Awalnya ingin jadi dokter kan agar bisa bantu orang banyak, tapi biaya (kuliah)-nya besar. Akhirnya saya niat masuk Akpol karena jadi polisi juga bisa melayani masyarakat, dan papa nggak perlu keluar uang lagi untuk kuliah saya, biaya hidup saya, karena setelah lulus Akpol langsung ada kerjaan,” terang Nathanael. 

Nathanael mengatakan jauh di lubuk hatinya, dia ingin membanggakan mendiang ibunda. Dia optimis lolos seleksi karena nilai tes jasmani dan akademiknya nomor satu dari 4 catar asal Polda Kalteng lainnya.

“Dari Polda Kalteng ada 5 calon taruna termasuk saya dan satu calon taruni. Saya puji Tuhan nomor 1 di jasmani dan akademik. Saya ingin mama dari atas surga sana bangga, karena saya anaknya anak satu-satunya bisa menjadi polisi,” pungkas Nathanael.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya