Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jika Trump Menang Pilpres AS, Ekonomi China Bakal Kempes

KAMIS, 25 JULI 2024 | 10:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China akan menghadapi risiko penurunan ekonomi yang besar jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.

Trump dikabarkan akan mengenakan tarif sebesar 60 persen pada barang-barang impor dari China jika terpilih Kembali.

Kepala ekonom China di Goldman Sachs, Hui Shan, mengatakan, ekspor merupakan fokus perekonomian China.

"Saya pikir para pengambil kebijakan mungkin perlu bersiap," kata Hui Shan, dikutip dari CNBC International, Kamis (23/7). 

Narasi pengenaan tarif yang tinggi tidak hanya di AS, namun juga di seluruh mitra dagang utama China lainnya. Hal itu tentu meresahkan bagi China dan tidak akan menjadi pendorong pertumbuhan berkelanjutan, menurut Hui Shan.

AS merupakan salah satu mitra dagang terbesar China, meskipun pada paruh tahun ini ekspor China ke AS hanya tumbuh sebesar 1,5 persen.

Uni Eropa tertinggal dari Asia Tenggara sebagai mitra dagang regional terbesar China. 

"Pembuat kebijakan perlu memikirkan permintaan domestik dan fokus pada sesuatu yang lebih gigih dan berkelanjutan untuk prospek pertumbuhan," ungkap Hui Shan.

"Jika tarif impor sebesar 60 persen diberlakukan, angka itu cukup tinggi dan menurut kami dampaknya terhadap makro ekonomi cukup signifikan," tambahnya.

Kebalikan dari Hui San, Ben Harburg dari Corevalues ??Alpha menegaskan China akan lebih mungkin mendapatkan hasil perdagangan yang positif di bawah kepemimpinan Trump, mengingat sifat transaksional mantan presiden AS tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya