Berita

Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, saat memberikan keterangan pers/RMOLJatim

Presisi

Buntut Aksi Pengeroyokan, Puluhan Pesilat PSHT Diringkus Polisi

RABU, 24 JULI 2024 | 05:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi anarkis puluhan pesilat yang mengeroyok polisi membuat Kepolisian Resort (Polres) Jember langsung melakukan tindakan tegas. 

Tidak sampai 24 jam, polisi sudah mengamankan 22 pesilat yang diduga terlibat aksi anarkis mengeroyok 5 anggota Polsek Kaliwates, pada Senin dinihari (22/7). Lima anggota polisi itu sedang bertugas di simpang tiga Transmart, Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates. 

Usai insiden pengeroyokan, aparat pun langsung melakukan pengejaran. Hasilnya, 20 orang pesilat ditangkap paksa dari berbagai tempat. Sedangkan, 2 orang lagi datang menyerahkan diri. 

"Sebanyak 22 orang terduga pelaku pengeroyokan, ada 20 orang yang ditangkap dan 2 orang diserahkan pengurus PSHT," ucap Kapolres Jember,  AKBP Bayu Pratama Gubunagi, dikutip RMOLJatim, Selasa (23/7).

Penangkapan para tersangka itu, lanjut dia, disertai penyitaan sejumlah barang bukti. Mereka yang telah diringkus segera menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Jember.

Penangkapan itu berdasarkan dan didukung alat bukti yang cukup, di antaranya keterangan beberapa anggota yang menjadi korban pengeroyokan dan visum. Ditambah sejumlah alat bukti petunjuk, seperti video warga saat kejadian, dan beberapa rekaman CCTV. 

"Informasi yang kami terima dari korban, rekan-rekan, dan saksi di lapangan yang melihat cukup banyak, selain rekaman CCTV," tuturnya.

Sebelumnya, puluhan pesilat mengeroyok 5 anggota polisi di Simpang Tiga Transmart, Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates, Jember, pada Senin dinihari (22/7) sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu, ratusan orang sedang berkonvoi, dengan mengendarai kendaraan bermotor memblokade Simpang Tiga Transmart, tidak terima ditegur petugas kepolisian. Mereka kemudian mengamuk, secara beramai-ramai memukuli dan melempari batu ke arah anggota polisi. 

Lima orang polisi menjadi sasaran emosi massa pesilat PSHT adalah Aipda Parmanto Indrajaya, Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Bripka Radya, dan Bripka Andre. 

Aipda Parmanto Indrajaya yang menderita luka paling parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani rawat inap. Sedangkan, keempat rekannya mengalami luka ringan. 

Ketua PSHT Kabupaten Jember, Djono Wasinudin mengakui anggotanya yang mengeroyok polisi. Mengingat, massa PSHT ketika itu yang berkonvoi usai mengikuti acara tradisi PSHT menggelar Suroan Agung, tepat di malam penanggalan Jawa tanggal 15 Suro atau 15 Muharram. 

"Kami Ketua Cabang bersama Ketua Ranting sangat prihatin dengan kejadian ini. Kami juga mohon maaf," katanya, saat berada di Mapolres Jember. 

Jono menyampaikan, aksi pengeroyokan menjadi tanggung jawab hukum dari masing-masing pelakunya. Adapun PSHT secara organisasi turut melakukan pencarian pelaku dan jika berhasil akan menyerahkan mereka ke polisi.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya