Berita

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto/RMOL

Bisnis

Menko Airlangga Jadikan Jakarta Contoh Kemajuan Ekonomi

SELASA, 23 JULI 2024 | 22:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Cara untuk Indonesia dapat keluar dari perangkap pendapatan menengah (middle income trap), disebutkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, adalah dengan mencontoh Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam kegiatan Orasi Ilmiah dalam BJ Habibie Memorial Lecture bertajuk "Peran Iptek dan Inovasi menuju Indonesia Emas 2045", di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7). 

Mulanya, Airlangga memaparkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang, ketika sudah masuk masa pemerintahan Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto.

"Jangka panjang ada tantangan pertumbuhan ekonomi harus 6-7 persen, dengan investasi rerata tumbuh mendekati 7 persen per tahun. Presiden terpilih berharap bisa tumbuh 8 persen di tahun ketiga, empat atau lima. Ini jadi tantangan bagi kita semua," ujar Airlangga.

Di sisi lain, Airlangga juga menganggap target pertumbuhan ekonomi di masa mendatang itu, juga berkaitan dengan rencana jangka panjang Indonesia keluar dari status negara berpendapatan menengah.

"Ada tantangan juga agar kita keluar dari middle income trap. Jadi kita punya tantangan agar pertumbuhan kita bisa di rentang 6-7 persen ke depan," sambungnya menegaskan.

Dia mengklaim, pemerintah mempunyai juga perencanaan untuk mengeluarkan Indonesia dari barisan negara berpendapatan menengah ke depan, mengingat pendapatan per kapita masih sangat rendah.

Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) itu memandang perlu pengelolaan ekonomi oleh pemerintah pusat untuk belajar dari yang dilakukan di Jakarta.

"Sekarang, Indonesia ini pendapatan per kapita di akhir tahun ini sekitar 5 ribu dolar Amerika Serikat. Kalau kita lihat per provinsi, Jakarta sudah lolos middle income trap, sudah 21 ribu dolar Amerika Serikat," urai Airlangga.

"Jadi kalau dilihat bagaimana Indonesia lolos middle income trap, maka lihat Jakarta," tambah mantan Menteri Perindustrian itu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya