Berita

Anggota Bawaslu Sumut, Saut Boang Manalu/RMOL

Bawaslu

Bawaslu Tapsel Kewalahan Dibanjiri Laporan Pemalsuan KTP Dukungan dan Politik Uang Dukungan Perseorangan

SELASA, 23 JULI 2024 | 21:59 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Sedikitnya 40 laporan berkaitan dengan dugaan kecurangan untuk memenuhi syarat perseorangan di Pilkada Tapanuli Selatan masuk ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Laporan itu berkaitan dengan dugaan pemalsuan KTP dan berkas pernyataan dukungan warga serta dugaan politik uang dengan terlapor yakni Dolly Putra Parlindungan Pasaribu-Ahmad Buchori selaku bacakada dari jalur independen.

“40 laporan itu dikategorikan dua jenis yakni penggunaan identitas palsu dan dugaan money politik,” kata Anggota Bawaslu Sumut, Saut Boang Manalu, Selasa (23/7).

Saut menjelaskan, Bawaslu Tapanuli Selatan sudah memproses beberapa laporan yang masuk secara berkala tersebut. Beberapa laporan pertama mengenai dugaan pemalsuan dukungan sudah dilakukan registrasi dan pada akhirnya statusnya dihentikan.


“Hal ini karena tidak terpenuhinya 2 alat bukti sebagaimana diadukan oleh pelapor,” ujarnya.

Beberapa laporan lainnya yang teregistrasi pada laporan 03 tentang dugaan money politik juga dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tidak terpenuhinya. Namun, Bawaslu memasukkannya dalam kategori informasi awal yang akan ditelusuri selanjutnya.

“Beberapa laporan lainnya yang masuk dan teregister pada nomor laporan 21 sampai 40 masih dilakukan pemeriksaan, nanti kita lihat hasil kajiannya,” sebut Saut.

Seluruh laporan yang masuk kata Saut sudah diproses oleh Bawaslu Tapsel sesuai regulasi yang ada. Banyaknya laporan membuat mereka kewalahan.

“Kami ingin sampaikan terkait banyaknya laporan ini, disana kita kekurangan SDM dan saat ini kondisinya dua staf di divisi penanganan pelanggaran sakit setelah beberapa hari terakhir melakukan proses penanganan sehingga kondisi di Bawaslu Tapsel memprihatinkan, bahkan saat ini hanya bisa dikerjakan pimpinan secara langsung,” pungkasnya.

Diketahui dugaan kecurangan untuk mendapatkan syarat dukungan maju dari jalur perseorangan di Pilkada Tapanuli Selatan belakangan menjadi polemik. Sejumlah warga mengaku keberatan masuknya nama mereka sebagai pendukung untuk Dolly-Ahmad Buchori maju dari jalur perseorangan.

Kuasa hukum warga yang keberatan, Irwansyah Nasution mengatakan pihaknya sedang menyelidiki informasi klien mereka yang menyebut sekitar 26 ribu KTP dan berkas pernyataan dukungan dipalsukan oleh bacakada petahana itu. Dan 850 orang diantaranya sudah membuat surat pernyataan keberatan.

“Proses penggunaan KTP dan pemalsuan tandatangan itu dilakukan 40 orang lebih. Menurut klien kami, proses dugaan pemalsuan tersebut dilakukan di sebuah rumah di Villa Kolam Ikan Tanjung Morawa, Deli Serdang. Belakangan rumah tersebut milik Dolly, dan saat proses itu dilakukan yang bersangkutan juga menyaksikan," pungkasnya saat memberikan keterangan beberapa waktu lalu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya