Berita

Wadirtipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Dani Kustoni dalam rilis kasus eksploitasi anak di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (23/7)./RMOL

Nusantara

Bareskrim Tangkap 4 Tersangka Eksploitasi Anak Lewat Telegram Dengan Tarif Jutaan Rupiah

SELASA, 23 JULI 2024 | 21:27 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap MIR alias IM alias Sam (26), YM (26), MRP alias Alona alias Aline (39), dan CA alias Aul (19) yang merupakan tersangka kasus praktik eksploitasi anak di bawah umur secara online. 

Wadirtipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Dani Kustoni mengatakan para tersangka merupakan eksploitasi anak dibawah umur dengan mematok harga Rp8 juta sampai Rp17 juta. 

"Modus pelaku menawarkan jasa layanan seksual atau open BO perempuan yang terdiri dari perempuan di bawah umur, dewasa juga ada, kemudian ada istilah mereka, yaitu sekuter, selebritis kurang terkenal, warga negara asing, dan lainnya," kata Dani Kustoni saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (23/7). 

Dalam menjalankan aksinya, Dani menjelaskan pelaku memperkenalkan para korban melalui akun media sosial X untuk menjaring member. Setelah menjadi member, pencari jasa nantinya akan dimasukan ke dalam grup telegram dengan nama premium place. 

Dalam satu member itu terdapat 3.200 orang yang telah bergabung sejak Juli 2024, setelah masuk grup dan menjadi anggota, para pencari jasa PSK wajib membayar Rp 50 ribu sampai dengan Rp2 juta. 

Bahkan, untuk anggota yang sering berlangganan atau yang sering menggunakan jasa PSK ini bakal diundang ke grup "hidden gems" dengan bayar biaya Rp10 juta. 

"Grup hidden gems menawarkan secara khusus yang menurut kelompok mereka akan diberikan perempuan terbaik menurut mereka. Oleh karena itu, tarifnya cukup tinggi. Jadi, hampir ratenya rata-rata ratusan juta," kata Dani. 

Terhitung, keuntungan yang didapat para tersangka dalam tindak pidana eksploitasi anak serta perempuan mencapai Rp 9 miliar. 

Kini, para tersangka dijerat dengan Pasal berlapis yakni Pasal 45 Ayat (1) Jo Pasal 52 Ayat (1) Jo Pasal 27 Ayat (1) UU No.1/2024 tentang Perubahan kedua atas UU ITE, Pasal 30 Jo Pasal 4 Ayat (2) UU 44/2008 tentang Pornografi, Pasal 2 UU 21/2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan/atau Pasal 88 Jo Pasal 76 UU 35/2014 tentang perubahan atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Pujian Surya Paloh untuk Cak Imin Tegaskan Nasdem-PKB Tak Terpisahkan

Selasa, 23 Juli 2024 | 23:59

Bareskrim Limpahkan Tersangka Konten Porno Keponakan ke Kejari Gresik

Selasa, 23 Juli 2024 | 23:56

BPKH Siap Ikuti Prosedur Kalau Dipanggil Pansus Haji

Selasa, 23 Juli 2024 | 23:41

107 Peserta Lolos Verifikasi Administrasi Calon Anggota Kompolnas

Selasa, 23 Juli 2024 | 23:21

GMKI Medan: Marilah Jujur, Apa Sih Prestasi Bobby Nasution?

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:44

Polda Kalteng Tangkap Penyelundup 8,4 ton Bawang Bombay Ilegal ke Palangka Raya

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:40

Menko Airlangga Jadikan Jakarta Contoh Kemajuan Ekonomi

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:29

Jaga Wilayah Laut Indonesia, Bakamla Bangun Sistem Peringatan Dini di Natuna

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:24

Dana Haji yang Dikelola BPKH Naik Rp 20 M per Desember 2023

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:12

Sebut Kebijakan Politik Berdasar ‘Pendekatan Akademis’, Elit Politik Sedang Ngibul

Selasa, 23 Juli 2024 | 22:06

Selengkapnya