Berita

Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu/RMOLJabar

Politik

Pilkada Jabar 2024

Mandat DPP Belum Turun, Haru Suandharu Tetap Intensifkan Komunikasi Politik

SENIN, 22 JULI 2024 | 01:31 WIB | LAPORAN: AGUNG HADIAWAN

Masa pendaftaran calon kepala daerah untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024, masih sekitar satu bulan lebih. Namun belum ada satupun kandidat atau pasangan bakal calon yang mendeklarasikan diri maju memperebutkan kursi kepemimpinan di Jawa Barat.

Hingga saat ini, gelanggang Pilgub Jabar baru diramaikan nama-nama yang digadang-gadang bakal ikut berkontestasi. Misalnya, mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Ketua PDIP Jabar Ono Surono, hingga Ketua PKS Jabar Haru Suandharu.

Nama terakhir, Haru Suandharu, mengaku masih menunggu mandat alias surat keputusan dari DPP PKS untuk maju pada Pilgub Jabar 2024. Ia meyakini, dinamika politik di Jabar masih landai karena partai politik lain pun tengah menimbang dan memperhitungkan sosok yang bakal diusung.

"Sama dengan PKS, partai-partai lain juga sedang mengerucutkan nama," ujar anggota DPRD Jabar tersebut, dikutip RMOLJabar, Minggu (21/7).

Kendati demikian, Haru memastikan PKS di Jabar terus mengintensifkan komunikasi politik dengan seluruh parpol jelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur pada 27 Agustus 2024.

"Saya kira hampir dengan semua partai kita (PKS) intens komunikasi," kata kang Haru sapaan karibnya.

Bukan hanya lintas partai, Haru menyebut komunikasi politik juga dirinya lakukan sebagai bakal calon Gubernur Jabar dengan kandidat lainnya yang akan bertarung pada gelanggang Pilgub.

"Saya juga sudah bertemu dengan calon kepala daerah provinsi dari salah satu partai. Ya, saya pulang (haji) langsung ada yang ngajak ketemuan, ngajak ngopi-ngopi," pungkas Haru.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya