Berita

Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha bersama Majelis Keagamaan Buddha Indonesia dan Dharmapala Nusantara dan Forum Aktivis Buddhis Bersatu (DNFABB) dalam pertemuan pada Jumat (19/7)/Ist

Politik

Petakan Potensi Konflik Keagamaan di Indonesia, Ini Siasat Bimas Buddha

SABTU, 20 JULI 2024 | 19:46 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha bersama Majelis Keagamaan Buddha Indonesia merasa perlu melakukan pemetaan untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya konflik internal umat buddha atau dengan umat pemeluk agama lainnya.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi menuturkan, untuk menanggulangi potensi konflik yang mungkin ada di masyarakat perlu melakukan upaya strategis, yang terukur, dan saling bekerjasama semua pihak dalam melindungi serta melayani umat.  

“Kalau bergerak sendiri-sendiri tentu tidak akan dapat menjangkau secara luas, sementara ini kan tentu harus dapat membangun rasa empati maupun simpati ataupun satu kesatuan diantara kita,” kata Supriyadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/7).

Salah satu caranya, kata dia, Bimas Buddha menggandeng Dharmapala Nusantara dan Forum Aktivis Buddhis Bersatu (DNFABB) dalam penanggulangan dan mitigasi dengan menggunakan aplikasi inovatif bernama Jaman Dharma (Jaring Pengaman Masyarakat Buddha).

Lewat DNFABB, Supriyadi mengatakan, ini bisa menjadi wadah strategis dalam layanan literasi hukum dan juga perlindungan umat Buddha ketika ada persoalan di masyarakat.

Harapannya, sambungnya, melalui pelatihan relawan dan paralegal, atas kerjasama dengan DNFABB dapat terbangun sebuah sinergitas yang kuat untuk melindungi dan mengadvokasi umat Buddha di Indonesia.

“DNFABB ini kiranya dapat menjadi tempat atau menjadi wadah yang strategis bagi kita untuk tetap bisa memberikan layanan literasi maupun layanan perlindungan kepada umat manakala terjadi persoalan di masyarakat,” kata Supriyadi.

Sementara itu, Ketua Umum Dharmapala Nusantara dan Forum Aktivis Buddhis Bersatu (DNFABB) Kevin Wu menyambut baik kerjasama dan menganggap sistem peringatan dini untuk umat Buddha.

"Dharmapala Nusantara, bekerja sama dengan Ditjen Bimas Buddha akan melakukan pelatihan kepemimpinan paralegal. Latihan ini untuk memberikan pemahaman dan pendidikan terkait mitigasi potensi konflik yang ada di lapangan,” demikian Kevin.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya