Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar apel simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palembang, Sabtu (20/7). Apel ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Ape ini bukan hanya sekadar show of force, melainkan mendorong kita untuk mempersiapkan personel yang terampil, kemampuan memadai, dan peralatan yang mumpuni,” tegas Airlangga dalam sambutannya.
Provinsi Sumsel menjadi daerah yang rawan karhutla. Tahun 2022, kerugian ekonomi akibat karhutla mencapai Rp42,7 miliar, dimana kerugian terbesar terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan nilai Rp11,4 miliar.
Oleh karenanya, Airlangga mengurai upaya pengendalian karhutla sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, seperti memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan penerapan Business Continuity Management System (BCMS).
Langkah pencegahan bencana harus terus dilakukan secara efektif untuk dapat menjaga keselamatan masyarakat serta meminimalisir dampak yang merugikan laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam kunjungan kerja ke Sumsel, Menko Airlangga juga turut menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Corporate Social Responsibility (CSR) secara simbolis, serta penyerahan dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Penyaluran KUR sebesar Rp18,97 miliar diberikan untuk 92 debitur melalui penyalur KUR BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BPD Sumsel Babel. Airlangga secara simbolis juga menyerahkan dana PSR sebesar Rp11,2 miliar yang didistribusikan kepada 184 pekebun, dengan total areal seluas 373,51 hektare.
“Jadi program KUR maupun PSR diharapkan dapat terus ditingkatkan. Di Sumatera, salah satu penerima terbesar adalah Sumatera Selatan,” pungkas Airlangga.