Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Minyak Akhir Pekan Ditutup Lemah, Lebih dari 2 Dolar AS

SABTU, 20 JULI 2024 | 14:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak turun lebih dari 2 Dolar AS pada trading akhir pekan ini. Penurunan ini menjadi level terendah sejak pertengahan Juni 2024 karena investor mengamati kemungkinan gencatan senjata di Gaza. 

Di sisi lain, penguatan Dolar Amerika Serikat (AS) mendorong harga minyak semakin turun.

Harga minyak mentah Brent turun 2,48, Dolar AS atau 2,9 pesen, menjadi 82,63 Dolar AS per barel. 

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 2,69 Dolar AS atau 3,3 persen menjadi 80,13 Dolar AS.

Perang di Gaza telah menyebabkan investor memperhitungkan risiko yang lebih tinggi ketika memperdagangkan minyak, karena ketegangan mengancam pasokan global. Jika gencatan senjata tercapai, pemberontak Houthi yang didukung Iran dapat mengurangi serangan mereka terhadap kapal komersial di Laut Merah, karena kelompok tersebut menyatakan serangan tersebut untuk mendukung Hamas.

Kepala ekonom di Matador Economics, Tim Snyder, mengatakan geopolitik mulai sedikit mereda sehingga hal ini akan menguntungkan, menyusul berita gencatan senjata ini. 

Phil Flynn, analis di Price Futures Group mengatakan indeks dolar AS naik setelah data pasar tenaga kerja dan manufaktur AS yang lebih kuat dari perkiraan minggu ini sehingga menekan harga minyak.

Mata uang AS yang lebih kuat mengurangi permintaan minyak dalam mata uang dolar dari pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Para pejabat Tiongkok mengakui bahwa daftar tujuan ekonomi yang ditekankan kembali pada akhir pertemuan Partai Komunis minggu ini mengandung "banyak kontradiksi yang kompleks", yang menunjukkan adanya jalan bergelombang dalam implementasi kebijakan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya