Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Saham Tekno Melemah Seminggu, Pasar Eropa Pun Tumbang

SABTU, 20 JULI 2024 | 07:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham-saham Eropa mencatat kerugian mingguan. Hal ini dikarenakan aksi jual saham-saham teknologi saat saham chip global menukik tajam serta jatuhnya saham-saham terkait komoditas yang juga menjadi beban. 

Pasar Eropa mengakhiri minggu yang penuh gejolak yang ditandai dengan gangguan sistem IT global pada pada Jumat (19/7)

Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 ditutup 0,8 persen lebih rendah, tergelincir ke level terendah lebih dari dua minggu dan mencatat penurunan mingguan lebih dari 2 persen, penurunan mingguan terbesar sepanjang tahun ini, menurut laporan Reuters yang dikutip Sabtu (20/7).


Perdagangan minyak, gas, listrik, saham, mata uang, dan obligasi, kembali normal setelah gangguan siber global yang menghambat operasional perusahaan jasa keuangan dan bank mulai dari London hingga Singapura. 

Di Jerman, Indeks DAX melemah 1,00 persen ke posisi 18.171. Sedangkan Indeks FTSE di bursa London susut 0,60 persen ke 8.155. Sementara di pasar saham Paris, Indeks CAC melemah 0,69 persen ke posisi 7.534.

Otoritas bursa saham Italia mengatakan bahwa indeks FTSE MIB kembali diperbarui secara berkala setelah fungsi sebelumnya terpengaruh oleh pemadaman TI global. Itu berakhir turun 0,9 persen.

Saham sektor perjalanan dan rekreasi termasuk di antara penurunan teratas dengan koreksi 2,1 persen, didorong oleh penurunan 8,3 persen saham Evolusi Swedia. Emiten dari Swedia ini telah kehilangan laporan teratas dan ekspektasi pendapatan kuartal kedua.

Saham teknologi turun 1 persen hari ini dan merupakan sektor dengan kinerja terburuk minggu ini dengan penurunan hampir 9 persen.

Ubisoft turun 14 persen setelah pembuat video game Perancis itu membukukan kenaikan order bersih kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan. 

Sartorius turun 13,1 persen setelah pemasok peralatan farmasi itu memangkas target kinerja full yearnya. 

Danske Bank, pemberi pinjaman terbesar di Denmark, melonjak 7,7 persen karena mengalahkan ekspektasi laba bersih kuartal kedua. Sedangkan Tomra naik 13,3 persen setelah penyedia pengelolaan limbah Norwegia tersebut mencatat kinerja kuartal II yang mengalahkan perkiraan. 

Kurangnya arah kebijakan dari Bank Sentral Eropa menyusul keputusannya untuk mempertahankan suku bunga stabil di awal pekan juga menambah ketidakpastian investor.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya