Berita

Komisi Pemilihan Umum (KPU)/Ist

Politik

Bersih-bersih Komisioner KPU, Komisi II Janji Tak Tebang Pilih

SELASA, 16 JULI 2024 | 11:41 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wacana pergantian seluruh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), bakal dilakukan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), apabila terdapat bukti pelanggaran pengelolaan anggaran. 

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menilai, wacana pergantian seluruh pimpinan KPU yang dilontarkan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, memerlukan bukti-bukti kuat. 

"Bisa saja mereka diproses. Sampaikan saja (buktinya), nanti kami bongkar," kata Guspardi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/7). 

Menurutnya, tidak ada aturan yang mengharuskan seluruh komisioner KPU mesti diganti. Desakan pergantian tu merupakan buntut mantan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang dinyatakan melanggar kode etik karena memanfaatkan fasilitas Ketua dan Anggota KPU untuk perbuatan asusila. 

Kata Guspardi, pernyataan Mahfud soal dugaan penyelewengan anggaran oleh komisioner KPU lainnya, boleh-boleh saja. 

Namun Guspardi memandang, saat ini komisioner KPU yang tersisa harus fokus melakukan koordinasi dengan KPU daerah dalam persiapan Pilkada Serentak 2024.

"Di samping itu juga mesti melakukan evaluasi dan bersih-bersih di lembaga tersebut," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu. 

Kendati begitu, legislator asal Sumatera Barat itu memastikan komitmen Komisi II DPR dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja KPU. 

"Kami tidak akan tebang pilih dalam melakukan bersih-bersih di KPU. Itu adalah sebuah komitmen. Tetapi, kalau orang yang tidak bersalah diberikan hukuman, itu juga tidak pas juga," demikian Guspardi.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya