Berita

Calon Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Aura Marsya Arindi/Ist

Presisi

Atlet Taekwondo Wanita Ini Jatuh Cinta Masuk Akpol

SENIN, 15 JULI 2024 | 23:50 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Bercita-cita menjadi polisi sejak kecil, Aura Marsya Arindi (19), Calon Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah berlatih fisik sejak dini. 

Latihan Taekwondo hingga menjuarai ajang internasional, menjadikannya salah satu modal dalam mewujudkan harapan itu. 

Gadis yang akrab disapa Arin itu saat masih kecil diajak ayahnya, Suhartono Toemiran (57) melihat parade Akpol. Saat itu dia langsung jatuh cinta dan ingin menjadi Polisi. 


"Saya sudah sejak kecil ingin jadi polisi. Pernah saat itu lihat parade Akpol langsung tertarik. Ayah tahu dan bilang, 'kalau mau jadi itu, latihan'," kata Arin ditemui usai pengisian Inventory PSI dan PMK di Akpol, Senin (15/7). 

Arin menjelaskan ayahnya merupakan  atlet silat dan paham apa yang dibutuhkan putrinya. Kemudian Arin mulai berlatih Taekwondo.  Dia menjuarai berbagai ajang bahkan sudah mengenakan sabuk hitam saat duduk di tingkat SMP. 

"Kebetulan saya udah Dan IV. Kelas satu SMP sudah sabuk hitam," ujarnya 

Puluhan ajang daerah hingga nasional sudah pernah dijuarai. Beberapa ajang internasional juga disasar antara lain juara 1 Bali Open International Taekwondo 2015 dan juara 2 Taekwondo CK Classic International Taekwondo Championship Malaysia 2017.

"Saya memang latihan Taekwondo ini untuk menjadi Taruna Akpol. Ini kali pertama saya ikut. Insya Allah tinggal selangkah lagi impian saya terwujud," ungkapnya. 

Arin menjadi salah satu dari enam Catar yang dikirim dari Polda NTB dan satu-satunya calon Taruni. Nilai tes fisiknya tentu saja tinggi. Arin mengaku lebih mempersiapkan untuk mengejar nilai Akademik. 

"Dari kecil dilatih. Fisik insya Allah sudah aman. Akademik saya persiapkan dari SMA," jelasnya.

Dia berharap impiannya menjadi polisi bisa tercapai dan bisa membanggakan kedua orang tua sekaligus mengabdi untuk negara Indonesia. 

"Dari keluarga belum ada yang polisi, jadi saya juga ingin membanggakan orangtua saya," pungkas dia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya