Berita

Presiden Jokowi saat menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape di Istana Bogor, Jawa Barat pada Senin (15/7)/Setpres

Bisnis

Jokowi Mau Indonesia dan Papua Nugini Punya Perjanjian Perdagangan Bebas

SENIN, 15 JULI 2024 | 16:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Indonesia dan Papua Nugini memiliki perjanjian perdagangan bebas untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.

Hal tersebut kembali disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Bogor, Jawa Barat pada Senin (15/7).

Dalam pertemuan tersebut kedua kepala negara itu sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Papua Nugini.

“Saya juga kembali menyampaikan pentingnya kelanjutan pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk meningkatkan perdagangan dua negara,” kata Jokowi.

Melalui PTA ini, nantinya kedua negara dapat menyepakati pengurangan tarif untuk produk tertentu yang berasal dari Indonesia atau dari Papua Nugini, sehingga biaya perdagangan dapat dibanderol lebih murah.

Adapun pembahasan ini sendiri telah didorong oleh Jokowi sejak ia berkunjung ke Papua Nugini tahun lalu, ketika volume perdagangan kedua negara  mencapai 307 juta Dolar AS (Rp4,9 triliun) di 2022.

Menurut Jokowi, perdagangan tersebut perlu terus ditingkatkan dengan mendorong kelanjutan pembahasan PTA, pembentukan Business Council, serta kunjungan misi dagang dan investasi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya