Aktivis HAM Natalius Pigai/Ist
Ternyata diam-diam karir Aktivis HAM Natalius Pigai di panggung politik Tanah Air dimulai dari Kementerian Desa, Kawasan Tertinggal Dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang berkantor di kawasan Kakibata, Jakarta Selatan.
Tanpa malu-malu Natalius mengaku pekerjaannya di Kemendes PDTT dimulai sebagai juru ketik, tukang fotokopi hingga juru parkir.
"Saya dibesarkan di kantor ini," kata saat memberikan konsep Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah 2025-2029 di Kantor Kemendes PDTT yang dikutip melalui video yang diterima redaksi, Minggu (14/7).
Hingga kemudian karir Natalius di Kemendes PDTT moncer dengan dipercaya sebagai pejabat struktural, fungsional hingga staf khusus Menteri Desa PDTT.
"Jadi di Kemendes PDTT ini saya bukan orang asing. Hari ini setelah 15 tahun saya "pulang kampung"," kata Natalius yang disambut tertawa peserta rapat yang merupakan para pejabat Kemendes PDTT.
Selepas tidak lagi bertugas di Kemendes PDTT, Natalius mengaku baru kali ini kembali datang di kantor yang dipimpin Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar untuk memberikan sumbangsih pemikirannya.
"Jadi saya bukan hanya pegawai di Depnakertrans (Kemendes PDTT), tetapi saya juga Pendidikan Luar Sekolah Pembangunan Desa," kata Natalius.
Menurut Natalius, dirinya merupakan salah satu di antara tokoh nasional yang menggeggam titel sarjana Pembangunan Desa.
"Satu lagi Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua DPR/Ketua Umum PKB). Makanya Pak Muhaimin selalu jadi Menteri Desa melulu," kata Natalius.