Berita

Donald Trump saat berusaha diamankan oleh pasukan Dinas Rahasia AS selama kejadian tembakan, Sabtu, 13 Juli 2024/Net

Dunia

Para Pemimpin Dunia Ramai-ramai Kutuk Upaya Pembunuhan Trump

MINGGU, 14 JULI 2024 | 15:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sejumlah pemimpin dunia menyampaikan kecaman terhadap upaya pembunuhan yang dilakukan seorang pria bersenjata terhadap Donald Trump selama kampanye di negara bagian Pennsylvania pada Sabtu (13/7).

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, yang bertemu dengan Trump beberapa hari sebelumnya, menyatakan solidaritasnya.

“Pikiran dan doa saya bersama Presiden @realDonaldTrump di saat-saat kelam ini,” tulis Orban di platform X.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara menyampaikan keterkejutan mereka dengan insiden tersebut melalui unggahan di X. '

"Kami terkejut dengan serangan yang menargetkan Presiden Trump dan berdoa untuk keselamatan dan kesembuhannya," cuit Netanyahu.

Penembakan yang menewaskan satu penonton dan melukai dua lainnya hingga kritis, sedang diselidiki sebagai kemungkinan upaya pembunuhan.

Pelaku sendiri berhasil ditembak mati di lokasi kejadian. Terungkap identitas pria tersebut ialah Thomas Matthew Crooks dan berusia 20 tahun.

Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih Keir Starmer juga ikut terkejut dengan musibah yang menimpa Trump.

“Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan pikiran saya tertuju pada semua korban serangan ini,” kata Starmer dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengungkapkan keprihatinannya.

“Kekerasan politik tidak pernah dapat diterima. Pikiran saya tertuju pada mantan Presiden Trump, mereka yang hadir dalam acara tersebut, dan seluruh warga Amerika,” kata Trudeau.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyampaikan solidaritas untuk Trump dan mendesak agak kebencian di Pemilu AS dapat diredam.

"Harapan terbaik saya agar Trump pulih secepatnya dan pemilu dalam beberapa bulan mendatang dapat berjalan damai," ujarnya.

Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri UE, mengutuk serangan yang jelas-jelas melukai salah satu kandidat sah presiden AS.

“Sekali lagi, kita menyaksikan tindakan kekerasan yang tidak dapat diterima terhadap perwakilan politik,” tulisnya di X.

Presiden Argentina Javier Milei menyalahkan kelompok kiri atas penembakan tersebut dan berharap Trump segera pulih dan pemilu AS mendatang akan diselenggarakan secara adil, damai, dan demokratis.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengutuk serangan itu dan mengatakan kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik atau demokrasi.

"Sangat prihatin dengan serangan terhadap teman saya, mantan Presiden Donald Trump," kata Modi dalam postingannya di X, berharap Trump segera pulih.

Sambil mengutuk serangan politik tersebut, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan: “Kita harus berdiri teguh melawan segala bentuk kekerasan yang menentang demokrasi.”

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengaku terkejut dengan pemandangan mengerikan di acara kampanye Trump dan menyatakan lega bahwa mantan Presiden AS itu selamat.

“Ini adalah serangan yang tidak dapat dimaafkan terhadap nilai-nilai demokrasi yang dimiliki oleh warga Australia dan Amerika serta kebebasan yang kami hargai,” kata Albanese dalam postingannya di X.

Perdana Menteri Selandia Baru Chris Luxon menggemakan pendapatnya dengan menulis, "Tidak ada negara yang boleh menghadapi kekerasan politik seperti ini.”

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menggambarkan insiden itu sebagai insiden yang mengejutkan.

Sementara Presiden Taiwan Lai Ching-te menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban penembakan.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya