Berita

Airlangga Hartarto/Net

Politik

Diusung Golkar, Jusuf Hamka Punya Jurus Ampuh Atasi Kemacetan Jakarta

SABTU, 13 JULI 2024 | 22:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pengusaha yang kini juga dikenal sebagai politisi Partai Golkar, Jusuf Hamka, menceritakan bagaimana dirinya diajak oleh partai berlambang beringin untuk menjadi bakal calon wakil gubernur mendampingi Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta 2024.

Semuanya berawal dari undangan pertemuan dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di kantornya. Dalam pertemuan itu, Jusuf diminta untuk menjelaskan gagasannya dalam mengatasi permasalahan di Jakarta, seperti kemacetan dan banjir.

"Tanggal 11 itu saya makan siang, dipanggil oleh ketua umum Golkar di kantor beliau, terus saya ditanya ini bagaimana Jakarta dengan kemacetan, banjir. Apasih yang bisa dilakukan," kata Jusuf ditemui usai bertemu Mahfud MD di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7).


Jusuf pun membeberkan gagasannya mengenai kemacetan. Ia menceritakan bagaimana dirinya berusaha mengurai kemacetan dengan membangun sejumlah jalan.

"Saya bilang, kami sedang membangun Harbour Road 2, itu mengatasi, mengurai kemacetan dari pelabuhan Tanjung Priok sampai ke Pluit bahkan sampai ke Cengkareng. Jadi kami bikin tol di sana," tuturnya.

Airlangga kemudian bertanya lebih lanjut tentang cara mengatasi kemacetan yang efektif. Jusuf menegaskan bahwa mengatasi kemacetan membutuhkan nyali, karena pertumbuhan jumlah kendaraan tidak seimbang dengan pembangunan jalan.

“Nyali apa? Berani apa enggak. Karena kalau mau ngatasi kemacetan mobilnya diproduksi bertambah, jalannya gak bertambah. Gak seimbang," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Babah Alun itu juga menyoroti kemacetan yang sangat memberatkan pengguna jalan, terutama di area seperti Semanggi ke arah Jalan Thamrin. Ia menyarankan pembangunan flyover untuk mengatasi masalah ini tanpa merusak keindahan kota.

"Tidak perlu merusak keindahan. Jalan tetap ada, apakah flyover apakah BUMD itu kan bisa ditugaskan bikin jalan tol karena APBD Rp96 triliun, lebih dari cukup saya bilang. Saya cerita lah kepada beliau," jelasnya.

Airlangga juga bertanya tentang pengelolaan sampah. Jusuf menjelaskan inovasinya dalam mengurai sampah dengan budidaya belatung, di mana sampah rumah tangga dimakan oleh belatung.

"Jadi kita budidaya belatung jadi ibu-ibu rumah tangga yang punya sampah, itu sampahnya akan dimakan oleh belatung-belatung itu. Nah itu saya ditanya soal sampah. Terus soal kemacetan," kata Babah Alun.

Selain itu, Babah Alun juga menyoroti moda transportasi di Jakarta yang belum layak. Menurutnya, transportasi publik di Jakarta bisa disubsidi agar masyarakat bisa menikmatinya secara gratis.

"Bagaimana warga Jakarta? Warga Jakarta ini semuanya harus pakai kendaraan pribadi saat ini, kenapa? Karena angkutan umumnya belum nyaman walaupun sudah ada MRT, LRT, ya kan, sudah ada busway," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya