Berita

Robot anjing pemandu/Net

Tekno

China Uji Coba Robot Anjing Pemandu Tuna Netra

SABTU, 13 JULI 2024 | 12:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tim peneliti China mulai melakukan uji lapangan untuk robot berkaki enam yang disebut "anjing pemandu" untuk membantu orang-orang dengan gangguan penglihatan.

Anjing robot tersebut mampu menavigasi lingkungan fisiknya melalui kamera dan sensor, termasuk mengenali sinyal lampu lalu lintas, yang tidak dapat dilakukan oleh anjing pemandu tradisional.

Berukuran kira-kira seperti Bulldog Inggris tetapi sedikit lebih lebar, robot ini dapat berkomunikasi, mendengarkan dan berbicara, dengan operator yang tuna Netra. Robot ini menggunakan teknologi AI yang terintegrasi dalam pengenalan suara, kemampuan perencanaan rute, dan pengenalan lampu lalu lintas. 

Robot ini juga memiliki enam kaki, yang menurut para peneliti membantunya berjalan dengan lancar dan dengan stabilitas maksimal.

"Ketika tiga kaki diangkat, masih ada tiga kaki seperti tripod kamera. Itu bentuk yang paling stabil," kata Profesor Gao Feng, kepala tim peneliti di Sekolah Teknik Mesin Universitas Jiao Tong di Shanghai, seperti dikutip dari CNN, Jumat (12/7).

Pasangan suami istri Li Fei (41 tahun) dan Zhu Sibin (42 tahun), termasuk di antara penyandang tunanetra yang membantu tim Universitas Jiao Tong menguji robot menggunakan perintah berbahasa Mandarin.

Li mengalami buta total dan Zhu hanya bisa melihat sedikit dan biasanya menggunakan tongkat untuk membantunya bergerak.

“Jika robot anjing pemandu ini hadir di pasaran dan saya dapat menggunakannya, setidaknya robot ini dapat menyelesaikan sebagian masalah saya saat bepergian sendiri,” kata Li. 

“Misalnya, jika saya ingin pergi bekerja, ke rumah sakit, atau ke supermarket. Saat ini saya tidak dapat pergi sendiri dan harus ditemani oleh keluarga atau relawan," ujarnya.

Selain China, Australia dan Inggris juga sedang menguji robot anjing pemandu sejenis.

Gao mengatakan, di Tiongkok ketersediaan anjing pemandu tradisional sangat terbatas, jumlahnya hanya sekitar 400 ekor untuk hampir 20 juta orang tuna netra.

Kepemilikan hewan peliharaan dan hewan pembantu juga merupakan konsep yang relatif baru di negara ini, yang berarti banyak tempat kerja, restoran, dan area publik lainnya tidak akan menyambut pembantu yang lebih tradisional seperti Labrador.

Tidak seperti anjing-anjing tersebut, yang jumlahnya akan selalu terbatas karena keterbatasan alami pengembangbiakan dan pelatihan intensif yang dibutuhkan, Gao mengatakan produksi anjing pemandu robot dapat ditingkatkan, terutama di pusat manufaktur besar seperti China.

“Ini seperti mobil. Saya dapat memproduksinya secara massal dengan cara yang sama seperti mobil, sehingga harganya akan lebih terjangkau,” kata Gao. 

“Saya pikir ini bisa menjadi pasar yang sangat besar, karena mungkin ada puluhan juta orang di dunia yang membutuhkan anjing pemandu," ujarnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya