Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pemerintah Bakal Rilis BBM Ramah Lingkungan pada HUT Ke-79 RI

SABTU, 13 JULI 2024 | 10:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah akan memperkenalkan Bahan Bakar Minyak (BBM) baru yang diklaim lebih ramah lingkungan dan rendah sulfur pada 17 Agustus mendatang. 

Pengumuman ini disampaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia.

"BBM rendah sulfur ini akan diluncurkan sebagai pilot project pada 17 Agustus sebagai tahap awal," ujar Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, dikutip Sabtu (13/7).


Menteri ESDM Arifin Tasrif menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang mencari bahan pencampur yang dapat mengurangi kandungan sulfur dalam BBM. 

"Kami sedang mencari bahan pencampur yang bisa mengurangi kadar sulfur. Saat ini kandungan sulfur BBM sekitar 500 ppm, sementara standar Euro 5 mengharuskan kandungan sulfur di bawah 50 ppm. Menuju ke sana memang membutuhkan biaya, apalagi kilang di Balikpapan belum selesai," jelas Arifin.

Rencana ini sebelumnya telah diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan mengatakan bahwa pemerintah sedang mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan untuk menggantikan bensin. Salah satu alternatif yang disiapkan yaitu bioetanol berbahan baku nabati. 

Saat ini, Indonesia sendiri disebut sudah menerapkan Biodiesel 35 atau B35, yang merupakan campuran 65 persen Solar dan 35 persen FAME berbasis minyak sawit.

Menurut Luhut, proyek bioetanol untuk menggantikan bensin sedang dikerjakan perusahaan pelat merah bidang BBM, Pertamina.

"Nah ini sekarang lagi diproses, dikerjakan oleh Pertamina. Nah kalau ini semua berjalan dengan baik dari situ saya kira kita bisa menghemat lagi," kata Luhut.

"Karena sulfur yang saat ini kan sampai 500 ppm ya. Kita mau sulfurnya itu 50 ppm lah," tuturnya.

Kandungan sulfur atau belerang dalam BBM yang sudah beredar di Indonesia saat ini sudah diatur oleh pemerintah. Pertalite dan Pertamax memiliki kandungan sulfur maksimal 500 ppm, sementara Pertamax Turbo ditetapkan maksimal 50 ppm.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya