Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

OpenAI Cabut, Perusahaan China Berebut Ambil Pasar

JUMAT, 12 JULI 2024 | 13:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perusahaan OpenAI memutuskan untuk memblokir akses dan layanan untuk pengguna di China mulai 9 Juli.

OpenAI belum menjelaskan alasan keputusan mendadak tersebut.

Namun, langkah itu memberikan peluang besar bagi perusahaan domestik kecerdasan buatan atau AI China untuk mengambil alih pasar perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Baidu menawarkan 50 juta token gratis untuk model Ernie 3.5 AI-nya, serta layanan migrasi gratis. Sementara Zhipu AI, perusahaan lokal lainnya, menawarkan 150 juta token gratis untuk modelnya.
 
Tencent Cloud memberikan 100 juta token gratis untuk model AI-nya kepada pengguna baru hingga akhir Juli.

Pendiri Center for Safe AGI yang berbasis di Shanghai, Xiaohu Zhu menilai kepergian OpenAI dari China memicu kekhawatiran dalam komunitas AI China. Tetapi itu mampu mempercepat pengembangan perusahaan domestik yang saat ini bersaing ketat dengan perusahaan AS.

“Pesaing menawarkan jalur migrasi bagi mantan pengguna OpenAI, melihat ini sebagai peluang untuk memperluas basis pengguna mereka,” kata Zhu, seperti dikutip dari The Guardian pada Jumat (11/7).

China diperkirakan memiliki setidaknya 130 model bahasa berukuran besar, yang mencakup 40 persen dari total model bahasa dunia dan nomor dua setelah Amerika Serikat.

Namun meskipun perusahaan-perusahaan AS seperti OpenAI telah menjadi yang terdepan dalam AI generatif, perusahaan China menjadi lebih menonjol karena penawaran harga yang lebih murah.

Seorang profesor di Universitas New York, Winston Ma menilai kesempatan itu akan digunakan China untuk menjadi lebih mandiri dan menawarkan model LLM-nya secara gratis.

“Kepergian OpenAI merupakan kejutan jangka pendek bagi pasar China. tAPI Ini dapat memberikan peluang jangka panjang bagi model LLM domestik untuk diuji secara nyata,” kata Ma.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya