Berita

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di SMA Kebangsaan Lampung, Kamis (11/7)/Ist

Politik

Didampingi Zulhas, Presiden Resmikan Jokowi Learning Centre di SMA Kebangsaan

KAMIS, 11 JULI 2024 | 16:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Presiden Joko Widodo hadir langsung meresmikan Gedung "Jokowi Learning Center" di SMA Kebangsaan Lampung, Kamis (11/7).

Dalam kesempatan tersebut Jokowi didampingi oleh Pendiri SMA Kebangsaan yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Jokowi dan Zulhas turut meninjau sejumlah fasilitas di SMA Kebangsaan Lampung. Setelah itu, keduanya melakukan penanaman pohon mahoni di sekolah tersebut.


Zulhas mengatakan kehadiran JLC diharapkan bisa memberikan kontribusi besar terhadap dunia pendidikan. Sehingga bisa mendorong terciptanya SDM berkualitas yang memiliki daya saing tinggi untuk mewujudkan Indonesia Maju di 2024.

“Pendidikan sangat dibutuhkan untuk merubah nasib rakyat. Salah satu cara kalau mau merubah nasib ya (dengan) sekolah,” kata Zulhas.

Zulhas meyakini lewat pendidikan kualitas hidup seseorang bisa menjadi lebih baik.

“Dengan pendidikan petani bisa jadi polisi. Dengan sekolah, petani kampung saya bisa jadi dokter, bisa jadi ustad macem-macem. Kita pilih pendidikan,” ujar Zulhas.

Kata dia, pendidikan berkualitas merupakan hak yang  harus bisa diakses oleh setiap orang dari berbagai lapisan masyarakat dan ekonomi.  

Sementara itu, Jokowi pun turut memuji SMA Kebangsaan yang dinilai memiliki sejumlah fasilitas yang tergolong komplit.

Dalam kesempatan tersebut, dia pun memuji langkah Zulhas karena memberikan kontribusi terhadap sektor pendidikan. Menurutnya, langkah yang dilakukan Zulhas bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat, khususnya yang menengah ke bawah.

Selain itu, Jokowi mengatakan lewat pendidikan berkualitas maka bisa mencetak SDM yang memiliki daya saing tinggi. SDM berkualitas sangat dibutuhkan oleh negara untuk bersaing di tengah persaingan yang begitu ketat secara global.

“SDM unggul ini diperlukan dalam rangka kompetensi, dalam rangka persaingan antar negara. infrastruktur kita sebaik apapun tapi kalau SDM kita jelek nggak baik nanti di rangking kelihatan,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya