Berita

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan/Net

Bisnis

Zulhas Bidik Ekspor Indonesia ke Iran Tembus Rp8 Triliun

SELASA, 09 JULI 2024 | 16:08 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ekspor Indonesia ke Iran ditargetkan dapat mencapai 494 juta Dolar AS (Rp8,03 triliun), jika Persetujuan Preferensi Perdagangan (PTA) Iran-Indonesia disepakati.

Hal tersebut dikatakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (8/7).

"Dengan demikian Indonesia akan menikmati surplus lebih banyak," kata Zulhas, dikutip Selasa (9/7).

Zulhas berharap agar PTA Iran-Indonesia dapat segera disahkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) sehingga dapat diimplementasikan pada 2025.

PTA tersebut, kata Zulhas, bisa membuka akses pasar ke Iran melalui penghapusan dan penurunan tarif bea masuk.

Menurut Zulhas, Indonesia nantinya mendapat penghapusan dan penurunan 239 pos tarif yang meliputi produk mineral seperti briket dan petroleum. Kemudian produk industri seperti makanan olahan, karet, dan kendaraan bermotor. Juga produk pertanian seperti buah dan sayuran, serta produk perikanan.

Sementara, Iran mendapatkan penghapusan dan penurunan tarif 227 pos tarif untuk produk mineral seperti bahan bakar minyak mineral. Kemudian produk industri seperti bahan kimia, kertas, produk pertanian seperti yoghurt, sayuran dan buah, serta produk perikanan.

Dalam kesempatan tersebut, Komisi VI menyetujui pembahasan PTA Indonesia-IRAN, dan meminta Kementerian Perdagangan untuk memperhatikan aspek geopolitik, hambatan bersifat Tarif dan Non Tarif serta Besaran Pasar (Market Size) kedua belah pihak di dalam PTA tersebut.

"Komisi VI DPR RI menyetujui pembahasan terhadap Pengesahan Persetujuan Preferensi Perdagangan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Islam Iran," kata Wakil Ketua Komisi VI Mohamad Haekal.

Populer

Mahfud MD: Jangan Lempar Batu ke Unair, Tapi Sembunyi Tangan

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:21

Krakatau Steel Terancam Kolaps, Erick Thohir Dituntut Tanggung Jawab

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:56

Otoriter Dilarang Pimpin Perguruan Tinggi

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:05

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

Pejabat PLN Resmi Ditahan KPK

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:23

Bey Machmudin: HR Nuriana Sosok yang Disiplin dan Merakyat

Kamis, 11 Juli 2024 | 14:51

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

UPDATE

Ajudan Wakapolres Sorong Ditemukan Tewas di Rumah Dinas, Ini Kronologisnya

Selasa, 16 Juli 2024 | 22:00

Pakar: Perubahan Nomenklatur Wantimpres Menjadi DPA Kebutuhan Ketatanegaraan

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:50

Pakai Batik Warna Kuning, Ketum Golkar Hadiri Deklarasi Soksi

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:42

Menhub Dorong Optimalisasi Inaportnet untuk Peningkatan Layanan Logistik

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:35

Kritik Pencabutan IUP oleh BKPM, Deolipa: Pemerintah Jangan Zalim

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:33

Natalius Pigai Soroti Keberhasilan NYT Identifikasi 46 Anak Ukraina yang Diculik Rusia

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:28

PDI Perjuangan Masih Godok Bacalon Untuk Pilkada Deli Serdang 2024

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:27

Ketum PBNU Bongkar Obrolan Lima Nahdliyin dengan Presiden Israel

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:10

Lebih dari 2.000 Mobil Listrik Terjual pada Juni 2024, Ini Merek Paling Laku

Selasa, 16 Juli 2024 | 21:08

Sofyan Tan: 60 Persen Kunjungan Wisatawan Mancanegara Karena Budaya Indonesia

Selasa, 16 Juli 2024 | 20:54

Selengkapnya