Ulasan Tempo dalam platform YouTube Bocor Alus yang mempertanyakan keabsahan gelar guru besar yang dimiliki Sufmi Dasco Ahmad dari Universitas Pakuan Bogor, adalah bagian pembunuhan karakter.
Dikatakan Ketua DPP Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) Denni Wahyudi, ulasan dan pemberitaan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar.
Bahkan, kata Denni, ulasan dan pemberitaan itu bukan saja soal pribadi Sufmi Dasco. Tetapi, juga soal kredibilitas Universitas Pakuan sebagai lembaga pendidikan.
"Ini adalah bentuk fitnah yang tidak hanya menyerang individu, tetapi juga merusak kredibilitas Universitas Pakuan sebagai institusi pendidikan yang memberikan gelar tersebut," ujar Denni dalam keterangan tertulis, Senin (8/7).
Dikatakan Denni, menambahkan proses pemberian gelar guru besar kepada Sufmi Dasco telah melalui tahapan yang sesuai dengan prosedur dan standar akademis yang berlaku.
"Gelar guru besar yang diterima oleh Sufmi Dasco Ahmad dari Universitas Pakuan merupakan hasil dari kontribusi nyata dan dedikasi beliau dalam bidang keilmuan. Kami memiliki bukti dan dokumentasi lengkap yang mendukung keabsahan gelar tersebut," tuturnya.
Denni juga menyoroti pentingnya menjaga etika jurnalistik dalam menyampaikan informasi kepada publik, terutama melalui platform media sosial seperti YouTube.
"Media memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kebenaran dan integritas informasi. Fitnah seperti ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menurunkan kepercayaan publik terhadap media itu sendiri," pungkasnya.