Berita

Paus Fransiskus/Ist

Politik

Paus akan Hadir di Masjid Istiqlal, Ini Agendanya

SABTU, 06 JULI 2024 | 04:36 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Paus Fransiskus akan menghadiri pertemuan antar-agama (interreligious meeting) di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis, 5 September 2024, pukul 09.00 WIB, untuk menyampaikan pidato.

Demikian siaran pers Takhta Suci pada Jumat (5/7). Dalam keterangan persnya, dijelaskan tentang agenda Paus Fransiskus yang akan mengawali kunjungannya ke Indonesia pada tanggal 3 September 2024.

Paus Fransiskus yang merupakan paus ketiga --pertama Paus Santo Paulus VI, 3 Desember 1970; kedua Paus Santo Yohanes Paulus II, 8 - 12 Oktober 1989-- yang mengunjungi Indonesia, akan meninggalkan Roma, Italia pada Senin (1/7) pukul 17.15 waktu Roma.


Paus dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Selasa (3/7), pukul 11.30.

Kunjungan resmi sebagai pemimpin tertinggi Katolik Roma dan Kepala Negara Takhta Suci akan dimulai Rabu (4/7). Pukul 09.30 WIB, Paus asal Argentina ini akan tiba di Istana Merdeka, Jakarta, untuk bertemu Presiden Joko Widado, pada pukul 10.00 WIB.

Setelah bertemu Presiden Jokowi, Paus dijadwalkan akan bertemu dengan korps diplomatik, masyarakat sipil, tokoh masyarakat dan para pejabat, pada pukul 10.35 WIB. Pertemuan akan dilangsungkan di Istana Negara. Pada kesempatan ini, Paus akan berpidado.

Dari Istana Negara, Paus pertama dari Ordo Serikat Yesus ini akan bertemu dengan para anggota Serikat Yesus di Indonesia. Pertemuan pada pukul 11.30 WIB ini akan dilakukan di Apostolic Nunciatura, Kedutaan Besar Vatikan.

Sore harinya, sebagai pemimpin tertinggi agama Katolik, pukul 16 30 WIB, Paus dijadwalkan akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris dan katekis. Pertemuan khusus ini akan diselenggarakan di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral, Jakarta, pukul 16.30 WIB.

Setelah pertemuan di Katedral, pada sore harinya, pukul 17.35 WIB, Paus yang memberikan perhatian besar kepada kaum muda ini, akan bertemu dengan kaum muda dari "Scholas Occurantes" di Youth Center Grha Pemuda, Kompleks Katedral.

Scholas Occurantes adalah organisasi internasional yang bergerak di lima benua melalui jaringan pendidikan ekstensif. Misinya adalah menciptakan "Culture of Encounter"; dengan menyatukan generasi muda dari berbagai latar belakang dalam pengalaman pendidikan yang menghasilkan pemahaman di seluruh dunia. Intinya, membangun persaudaraan.

Di Masjid Istiqlal


Pada hari ketiga di Indonesia, Kamis (5/7), Paus yang berusia 87 tahun ini, akan menghadiri "interreligious meeting", pertemuan antara para tokoh agama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Bagi Paus yang pada 4 Februari 2019, bersama Imam Agung Masjid Al-Azhar Mesir Sheik Ahmed el-Tayeb menandatangani Dokumen Abu Dhabi  (Document of Human Fraternity) ini, pertemuan di Masjid Istqlal tersebut sangat penting.

Dalam dokumen itu (Human Fraternity for World Peace and Living Together) kedua pemimpin agama itu menegaskan bahwa "kita semua bersaudara." Dokumen ini memiliki tujuan untuk membangun perdamaian di tengah maraknya intoleransi agama.

Paus mengatakan bahwa "Iman kepada Allah mempersatukan dan tidak memecah belah. Iman itu mendekatkan kita, kendatipun ada berbagai macam perbedaan, dan menjauhkan kita dari permusuhan serta kebencian."

Dokumen Abu Dhabi menjadi peta jalan yang sangat berharga untuk membangun perdamaian dan menciptakan hidup harmonis, rukun, di antara umat beragama.

Berikutnya Paus akan ke kantor KWI untuk bertemu dengan para penerima manfaat dari organisasi-organisasi amal di Indonesia.

Misa di GBK


Puncak dari kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah perayaan Misa Suci di Gelora Bung Karno (GBK). Misa Agung yang akan dipimpin Paus ini akan diikuti ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah Indonesia ini akan dimulai pada pukul 17.00 WIB.

Tidak seperti Paus Santo Yohanes Paulus II yang mengunjungi Jakarta, Yogyakarta, Maumere, Medan, dan Dilli (Timor Timur), Paus Fransiskus hanya akan mengunjungi Jakarta.

Pada Jumat pagi (6/7) pukul 09.45  Paus Fransiskus mengakhiri kunjungan apostolik dan kenegaraan ini serta terbang ke Port Moresby, Papua New Guinea.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya