KSAL Laksamana Muhammad Ali memimpin upacara penutupan pendidikan (Tupdik) dan Wisuda Sarjana 117 Taruna dan 12 Taruni AAL, di Kampus AAL, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur/Ist
RMOL. Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) merupakan lembaga pendidikan pertama, kawah chandradimuka bagi perwira Jalasena.
Apalagi setiap taruna-taruni yang telah lulus bukan hanya sebagai calon pemimpin TNI AL dan TNI, melainkan juga calon-calon pemimpin nasional.
Pesan ini disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali saat memimpin Upacara Penutupan Pendidikan (Tupdik) dan Wisuda Sarjana 117 Taruna dan 12 Taruni AAL Angkatan ke-69 tahun 2024 di Gedung Maspardi, Kampus AAL, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/7).
“Atas nama TNI Angkatan Laut, saya mengucapkan selamat kepada para Taruna AAL Angkatan ke-69 yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar sarjana terapan pertahanan sesuai program studi masing-masing," kata Ali.
Pada wisuda kali ini sebanyak 129 alumni D4 (setara S1) Lembaga Pendidikan AAL, berhak menyandang gelar S.Tr (Han) (Sarjana Terapan Pertahanan) dengan lima Program Pendidikan.
Ali juga menjelaskan bahwa ada beberapa dua taruna yang menempuh pendidikan di luar negeri yaitu di US Naval Academy, Amerika Serikat dan di National Defense Academy, Jepang.
“Dengan mengikuti pendidikan Naval Academy di negara-negara maju, nantinya apa yang mereka dapat, bisa diterapkan juga di sini, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Akademi TNI Angkatan Laut," kata Ali.
Ali berharap para taruna untuk menguasai pengetahuan teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman sehingga mereka tidak gagap teknologi (gaptek) tanpa mengurangi nilai-nilai moral dan moril dari prajurit TNI AL.